SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
“Mereka kan dapat uang saku, uang saku ini yang digunakan untuk ke Turki dan selama menginap di sana,” ujar Wakil Ketua BK Abdul Wahab seperti dilansir detikcom, Selasa (23/11).
Menurut Abdul, setiap kunjungan dinas anggota dewan mendapatkan uang saku US$ 200 perhari. Uang inilah yang digunakan delapan anggota BK selama bermalam di Turki.
“Saya kebetulan tidak ikut ke sana, tapi mereka memang menggunakan uang saku mereka selama menginap di Turki jadi tidak menambah anggaran perjalanan dinas. Dan itu hanya untuk transit saja,” terangnya.
Abdul pun menilai apa yang dilakukan delapan anggotanya tersebut bukanlah tindakan yang salah. Hal tersebut terjadi karena penerbangan dari Yunani menuju Indonesia penuh, sehingga harus singgah terlebih dahulu ke Turki.
“Itu tidak salah, karena memang kondisinya seperti itu. Mereka hanya transit saja,” imbuhnya.
Sebelumnya Ketua BK DPR Gayus Lumbuun menuturkan, selama dua hari di Turki, anggota BK DPR dibiayai uang negara. Mereka memanfaatkan anggaran yang seharusnya digunakan di Yunani.
“Hotelnya 8 orang kali 235 Euro kali dua malam di Turki. Mereka menggunakan uang negara permalam. Belum lagi uang saku 8 kali dua. Hari kali 376 USD per orang,” terang Gayus di Gedung DPR, Senayan.
Anggota DPR juga mendapat jatah uang makan selama di Turki. Padahal tidak diagendakan kunjungan DPR ke Turki.
“Uang bersama-sama makan malam 11 orang, 8 anggota dan dua staf 450 USD untuk satu kali makan saja,” beber Gayus.
dtc/nad