News
Selasa, 23 November 2010 - 13:18 WIB

Gayus: Rombongan BK pelesiran ke Turki pakai uang Negara

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Ketua BK DPR Gayus Lumbuun menegaskan bahwa pelesiran anggota BK DPR ke Turki disela-sela kunjungan ke Yunani menggunakan uang negara.

Gayus berharap pimpinan fraksi mau segera menonaktifkan delapan anggota BK yang bersangkutan agar dapat segera diproses BK.

Advertisement

“Berbeda dengan pengakuan semula, mereka mengatakan hanya transit kok kemudian mengakui jalan-jalan ke Istana Turki. Mereka menggunakan uang negara ada perinciannya dengan jelas saya dapat dari Setjen,” papar Gayus kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11).

Gayus menuturkan, selama dua hari di Turki, anggota BK DPR dibiayai uang negara. Mereka memanfaatkan anggaran yang seharusnya digunakan di Yunani.

Advertisement

Gayus menuturkan, selama dua hari di Turki, anggota BK DPR dibiayai uang negara. Mereka memanfaatkan anggaran yang seharusnya digunakan di Yunani.

“Hotelnya 8 orang kali 235 Euro kali dua malam di Turki. Mereka menggunakan uang negara permalam. Belum lagi uang saku 8 kali dua. Hari kali 376 USD per orang,” terang Gayus.

Anggota DPR juga mendapat jatah uang makan selama di Turki. Padahal tidak diagendakan kunjungan DPR ke Turki.

Advertisement

Gayus menilai hal tersebut adalah kesalahan fatal yang dilakukan anggota BK DPR. Anggota BK yang studi etika ke Yunani justru melanggar kode etik.

“Dan ini bagi saya  desersi artinya meninggalkan tugas mereka pergi dengan dasar penugasan. Mereka melanggar surat tugas,” tegas Gayus.

Sejumlah LSM telah mengadukan 8 anggota BK atas pelesiran ke Turki. 8 Anggota BK DPR yang dilaporkan adalah Nudirman Munir (FPG), Salim Mengga (FPD), Darizal Basir (FPD), Chaeruman Harahap (Golkar), Anshori Siregar (FPKS), Abdul Rozaq Rais (FPAN), Usman Jafar (FPPP), Ali Maschan Moesa (FPKB).

Advertisement

“Agenda ke Yunani dijadwalkan tanggal 23 sampai 29 Oktober 2010. Namun pada prakteknya hanya dilakukan sampai tanggal 27 Oktober 2010. Selanjutnya berada di Turki dari tanggal 27-29 Oktober 2010,” kata Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti, mewakili 10 LSM yang hadir menyerahkan bukti penyelewengan anggota BK DPR ke Yunani.

Hal ini disampaikan Ray saat menyampaikan laporan 10 LSM ke BK DPR terkait kunjungan anggota BK ke Yunani, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/11).

Sedang rombongan BK DPR ini pun mengaku menyempatkan diri berjalan-jalan ke Istana Raja Turki.

Advertisement

“Bahwa kami sempat mengunjungi istana Raja Turki yang dikenal Istana Imperium, iya,” ujar Anggota BK DPR, Chaeruman Harahap dalam jumpa pers, Senin (22/11).

dtc/nad

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif