Soloraya
Selasa, 23 November 2010 - 20:43 WIB

90 Persen pohon durian Jumantono gagal panen

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jumantono (Espos)–Lebih dari 90 persen pohon durian yang ditanam oleh masyarakat di Kecamatan Jumantono, gagal panen. Akibatnya, masyarakat di sana kini lebih banyak menanam kacang dan umbi-umbian.

Penyebab gagal panen yakni tingginya curah hujan. Jumantono memang bukan sentra produksi durian. Namun mayoritas masyarakat di sana memiliki pohon durian.

Advertisement

“Total ada lebih dari 100 hektar lahan yang ditanami durian. Lokasinya tersebar di berbagai desa. Kalau curah hujannya tinggi, biasanya pohon durian tidak bisa berbunga, lalu tidak bisa berbuah,” ujar Camat Jumantono, Timotius Suryadi, saat ditemui wartawan di Desa Tugu, Jumantono, Selasa (23/11).

Pihaknya pernah mendapatkan bantuan sebanyak 1.000 bibit pohon durian. Jenis bibit bantuan itu yakni durian petruk, montong, sukun dan sebagainya. Bantuan itu lalu disebar ke warga yang berminat menanam. Secara keseluruhan, lanjut Timotius, tidak lebih dari 10 persen pohon durian di Jumantono, berbuah.

Selama ini, memang belum ada desa atau area tertentu di Jumantono untuk menanam durian. Sebab, masyarakat belum banyak yang mau menanamnya secara massal. Alasannya, jika hanya menanam durian, maka tanaman di sekitarnya akan mati.

Advertisement

Padahal, pihaknya telah menyiapkan beberapa kegiatan untuk pemasaran durian lokal Jumantono. “Kalau sudah panen durian, rencananya kami akan merintis kegiatan pemasaran berupa bursa durian. Tapi ternyata gagal panen, maka bursanya untuk tahun ini kami tunda,” ujar Timotius.

Bursa buah tersebut secara tidak langsung akan mengangkat potensi durian lokal Jumantono, yakni durian  gundul. Selain itu juga dapat meningkatkan posisi tawar dari para petani durian dalam memasarkannya.

Kebanyakan, sambungnya, masyarakat menjual durian kepada para penebas. Penjualannya pun dengan ijon atau sudah dibeli sebelum berbuah. “Kalau bisa, harganya lebih tinggi dari harga pasaran.”

Advertisement

m87

Advertisement
Kata Kunci : Duren Karanganyar
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif