Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad pun menelepon Raja Abdullah dan mendoakan agar dirinya cempat sembuh.
Dalam percakapan telepon seperti diberitakan jaringan berita Iran, Press TV, Senin (22/11), Ahmadinejad dan Raja Abdullah sama-sama menyerukan perlunya meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama antar negara-negara di wilayah Timur Tengah.
Menurut Ahmadinejad, kerja sama erat antara negara-negara regional bisa membantu upaya untuk meningkatkan keamanan di Timur Tengah.
Dalam pembicaraan tersebut, Raja Abdullah mengucapkan terima kasih kepada Ahmadinejad. Raja Saudi itu juga mengharapkan pemerintah dan rakyat Iran akan menikmati kesuksesan dan kemakmuran.
Raja Abdullah akan pergi ke Amerika Serikat pada Senin (22/11) waktu setempat untuk menjalani pengobatan atas sakitnya. Raja berumur 86 tahun itu telah sering mengeluhkan sakit punggung.
Raja Abdullah dilarikan ke rumah sakit pada Jumat (19/11) waktu setempat setelah mengalami penggumpalan darah yang memperparah sakit punggungnya.
Spekulasi media mengenai kian memburuknya kesehatan Raja Abdullah semakin berhembus kencang pada Rabu (17/11).
Saat itu, Raja mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Garda Nasional negeri itu dan menyerahkan posisi berpengaruh itu kepada putranya, Pangeran Mitab bin Abdullah, 57. Itu merupakan pertanda bahwa Raja Saudi mulai mengurangi beberapa tugasnya. Raja Abdullah telah menjadi pemimpin Garda Nasional sejak tahun 1962.
Kondisi kesehatan Putra Mahkota, Pangeran Sultan bin Abdul Aziz yang menjabat Menteri Pertahanan Saudi, juga tidak bagus. Dia sering berada di luar negeri selama dua tahun belakangan ini karena harus menjalani pengobatan atas penyakitnya.
Tidak jelas apa penyakitnya namun beredar dugaan bahwa pangeran tersebut mengidap penyakit kanker.
dtc/nad