Pesawat yang seharusnya berangkat pada Minggu (21/11) pukul 16.10 WIB ini, hingga Senin (22/11) pukul 08.30 WIB masih belum berangkat.
“Dari kemarin kita seperti dianggap orang bodoh. Dikasih alasan hampir nggak masuk akal. Sampai sekarang belum ada kepastian juga. Cuma janji keberangkatan saja,” kata seorang penumpang, Izar Hendra seperti dilansir, Senin (22/11).
Izar mengemukakan beberapa menit sebelum jadwal keberangkatan, para penumpang GA 243 diberitahukan kalau jadwal keberangkatan ditunda hingga pukul 18.30 WIB.
Izar mengemukakan beberapa menit sebelum jadwal keberangkatan, para penumpang GA 243 diberitahukan kalau jadwal keberangkatan ditunda hingga pukul 18.30 WIB.
Hingga pukul 19.00 WIB, penumpang malah diminta untuk ke lounge boarding. Tiba-tiba petugas dari manajemen Garuda mengumumkan penumpang GA 245 jurusan yang sama akan diberangkatkan. Tapi tidak semua penumpang dari GA 245 itu diberangkatkan.
“Malah pesawat yang setelah kita diberangkatkan. Katanya nggak semua penumpang yang berangkat karena pesawat yang datang bisa menampung semua penumpang,” ujarnya.
“Ya seperti naik bus jadi berebutan. Nggak ada kontrol sampai ribut-ribut omongan. Malah sempat ada isu kapasitasnya overload. Makanya beberapa penumpang memutuskan untuk turun saja,” jelasnya.
Izar mengaku akhirnya karena belum ada kejelasan dari pihak Garuda, dirinya pun memutuskan untuk mencari penginapan dengan biaya sendiri. Setibanya di hotel, pihak Garuda menghubungi dirinya dan berjanji akan menggantikan biaya penginapannya.
“Tapi sampai pagi kartu kredit saya masih open,” ungkapnya.
Izar menambahkan dirinya kini sudah berada di Bandara. Izar sudah tiba di Bandara Ahmad Yani pukul 06.15 WIB. Pihak Garuda sudah memberitahukan akan berangkat ke Jakarta pukul 07.00 WIB. Namun tak lama didelay kembali hingga pukul 09.40 WIB.
“Saya sudah tanya kepastiannya bagaimana. Jawaban mereka standar itu kalau tidak ada keterlambatan kedatangan dari Jakarta,” cetusnya.
dtc/nad