Soloraya
Senin, 22 November 2010 - 20:02 WIB

Pascatanggap darurat, warga butuh logistik

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Warga di lereng Merapi yang telah kembali ke rumahnya mengaku kesusahan mencari bahan logistik sehari-hari karena segala aktivitas perekonomian masih lumpuh. Saat ini mereka masih tertolong oleh dermawan yang memberi mereka logistik. “Untuk saat ini, warga hanya mengandalkan bantuan logistik. Sawah, pasar, dan ladang mati. Jadi, belum bisa apa-apa se;ain membersihkan rumah,” kata Kades Bawukan, Slamet Jaka Suryo kepada Espos di lingkungan Setda Pemkab Klaten, Senin (22/11).

Sementara itu, sebanyak 167 hunian sementara bakal dibangun dalam pekan ini di bumi perkemahan Kepurun Manisrenggo, Klaten. Hunian tersebut langsung diperuntukkan bagi warga Balerante yang rumahnya hancur total diterjang awan panas Merapi. “Totalnya ada 1.023 hunian yang akan dibangun. Namun, kami prioritaskan yang darurat dulu, yakni warga Balerante sebanyak 167 unit,” kata Plt Sekda Klaten, Edy Hartanto yang didampingi Kepala Bapeda Klaten Bambang Sigit Sinugraha serta sejumlah pejabat lainya di ruang B1 Setda Pemkab Klaten, Senin (22/11).

Advertisement

Bambang menyatakan, Kabupaten Klaten mendapatkan quota untuk membangun rumah hunian sementara sebanyak 5.627. Namun, untuk saat ini baru dipastikan 1.023 unit yang tersebar di empat desa, yakni Balerante, Kendalsari, Sidorejo, dan Tegalmulyo. “Dua titik lokasi yang akan dibangun, pertama di Buper Kepurun Manisrenggo untuk warga yang berada di barat Kali Woro. Kedua di Desa Dompol untuk warga di timur Kaliworo,” katanya.

asa

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Meletus Merapi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif