Soloraya
Senin, 22 November 2010 - 23:07 WIB

Buntut dari penjarahan, Polres sterilkan lereng Merapi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Laporan warga soal banyaknya pencurian dan penjarahan di Desa Balerante Kecamatan Kemalang, Klaten pasca erupsi Merapi langsung disikapi Polres Klaten. Polres bahkan, telah menerjunkan satu pleton personel untuk mensterilkan wilayah tersebut dari kunjungan masyarakat di luar Desa Balerante.

Pantauan Espos sejak Kamis (18/11), jalanan utama menuju Balerante, mulai dari Kecamatan Manisrenggo, sudah dijaga aparat kepolisian. Setiap jalur “tikus” pun dipasang portal dan dijaga sejumlah aparat. Sejumlah titik yang dijaga aparat kepolisian di Desa Balerante ialah Bendosari, Ngipiksari, Banjarsari, Gondang, dan sebagian di Sambungrejo. Selain melakukan pengamanan, para personel polri tersebut memeriksa setiap orang yang akan ke Balerante.

Advertisement

Kapolres Klaten AKBP Agus Djaka Santosa saat dikonfirmasi Espos mengatakan, saat ini sedikitnya satu pleton personel Polri tiap hari disiagakan di Desa Balerante. “Untuk pengamanan Balerante kami turunkan satu pleton polri. Tujuannya untuk menjaga keamanan agar tidak terganggung Kamtibmasnya,” katanya, Senin (21/11).

Menurut Kapoles, wilayah Balerante harus menjadi prioritas pengamanan pasca erupsi Merapi, karena seluruh warganya berada di pengungsian. “Masyarakat sini masih dalam pengungsian, sehingga wajar saja kalau kami amankan,” lanjutnya.

Selama dalam penjagaan polisi, kata Kapolres, tidak ada gangguan keamanan yang berarti. Bahkan Balerante cenderung steril dari kunjungan orang-orang yang tidak memiliki kepentingan. “Sebisa mungkin, Balerante disterilkan dari kunjungan orang luar. Selain untuk menjaga keamanan, tentu terkait dengan kondisi Merapi yang memang masih berstatus awas,” katanya.

Advertisement

Ditambahkan, hingga kemarin status Merapi belum berubah yakni masih status awas dengan radius KRB 10 Km. Sementara Balerante masuk dalam radius tersebut. Meski demikian, banyak warga yang nekat menembus zona bahaya itu.Bahkan ketika dicegat di portal-portal yang dijaga polisi, para pengunjung berusaha mengelabuhinya dengan mencari jalan tembus yang lain, atau mengaku warga asli Balerante.

Kapolres juga berhasil memulangkan ratusan orang yang umumnya adalah para “wisata bencana”. “Kapolda juga memantau langsung keamanan di sini,” sambungnya.

asa

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Meletus Merapi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif