SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Job Market Fair (JMF) yang menurut rencana akan digelar menjelang akhir tahun ini batal dilaksanakan lantaran anggarannya dialihkan untuk kegiatan yang lebih mendesak.
Informasi yang dihimpun wartawan, kegiatan JMF batal dilaksanakan karena anggarannya dialihkan untuk kegiatan lain. Kegiatan tersebut berupa pembiayaan untuk 10 kepala keluarga (KK) yang mengikuti program transmigrasi melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) dengan tujuan Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja Dinsosnakertrans, Agus Alwanto menjelaskan semula kegiatan JMF memang akan dilaksanakan pada akhir tahun ini.
Untuk keperluan itu pihaknya telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 40 juta melalui APBD-Perubahan (APBD-P) 2010. Dana itu diakuinya mengalami penurunan dibanding pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 60 juta.
“Semula kegiatan JMF memang akan digelar dengan dana dari APBD-P. Melalui kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) APBD-P, dana tersebut sudah dimasukkan. Namun setelah melalui beberapa pertimbangan, rencana itu akhirnya dibatalkan,” jelasnya ketika dihubungi, Minggu (21/11).
Pembatalan rencana pelaksanaan JMF, sambung Agus, lantaran pihaknya menilai dana yang ada lebih efektif apabila digunakan untuk membiayai 10 KK yang mengikuti program transmigrasi.
“Setelah rapat dengan pimpinan kami sepakat mengalihkan anggaran Rp 40 juta yang semula untuk JMF, menjadi untuk pembiayaan 10 KK transmigran. Pengalihan anggaran itu juga sudah kami sampaikan kepada komisi IV,” ujarnya.
Terkait pembatalan rencana JMF, Agus menjelaskan tidak mendatangkan persoalan berarti. Pasalnya, sejauh ini Dinsosnakertrans belum mengadakan pembicaraan dengan perusahaan yang biasa bergabung dalam even tersebut. Pun sosialisasi di tingkat masyarakat belum dilakukan.
aps