News
Jumat, 19 November 2010 - 20:33 WIB

PVMBG: Radius bahaya Merapi diturunkan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jogja--Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Jumat, menurunkan radius rawan bahaya letusan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyusul erupsi gunung itu yang cenderung terus menurun.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono mengatakan meskipun zona bahaya diturunkan, tetapi status Merapi masih tetap berada pada level 4 atau awas.

Advertisement

“Aktivitas Gunung Merapi cenderung menurun, termasuk ntensitasnya sehingga kami memutuskan untuk mengurangi radius rawan bahaya meski status tetap awas,” katanya.

Berdasarkan hal-hal tersebut, PVMBG kemudian menetapkan radius rawan bahaya letusan Gunung Merapi pada Jumat, yaitu untuk Kabupaten Sleman dibagi menjadi dua wilayah yaitu 15 kilometer (km) untuk sisi timur Kali Boyong dan 10km di sisi barat Kali Boyong. Sebelumnya, radius rawan bahaya letusan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman adalah 20km.

Advertisement

Berdasarkan hal-hal tersebut, PVMBG kemudian menetapkan radius rawan bahaya letusan Gunung Merapi pada Jumat, yaitu untuk Kabupaten Sleman dibagi menjadi dua wilayah yaitu 15 kilometer (km) untuk sisi timur Kali Boyong dan 10km di sisi barat Kali Boyong. Sebelumnya, radius rawan bahaya letusan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman adalah 20km.

Perbedaan radius rawan bahaya di Kabupaten Sleman tersebut disebabkan erupsi Gunung Merapi yang lebih sering mengarah ke sisi selatan di antara Kali Boyong hingga Kali Gendol, baik untuk luncuran awan panas atau lahar.

Selain itu, bukaan kawah yang berada di puncak Gunung Merapi mengarah ke selatan sehingga untuk sisi timur Kali Boyong radius rawan bahayanya lebih panjang dibanding di sisi barat.

Advertisement

Sedangkan di Kabupaten Klaten masih tetap 10 km, Kabupaten Boyolali dari 10km menjadi 5km dan untuk Kabupaten Magelang dari 15km menjadi 10km.

Surono mengatakan indikasi penurunan aktivitas Gunung Merapi tersebut dan intensitas erupsi Gunung Merapi tersebut diperoleh dari hasil pemantauan seismik, visual maupun deformasi pada Kamis (18/11).

Berdasarkan indikasi seismik, lanjut dia, tekanan suplai magma dari bawah sudah mulai berkurang, begitu pula dengan amplitudo tremor dan gempa vulkanik menurun.

Advertisement

Ia berharap, tekanan fluida magma yang semakin berkurang akan terbentuk kubah lava yang stabil yang menandai tahapan akhir dari erupsi Gunung Merapi.

Selain itu, berdasarkan pengamatan visual, tinggi kolom asap yang terbentuk juga semakin berkurang yaitu antara 1.000 meter – 2.000 meter dari puncak Gunung Merapi.

Berikut desa-desa yang kini berada dalam radius rawan bencana Gunung Merapi:

Advertisement

1. Kabupaten Sleman
Kecamatan Cangkringan: Argomulyo, Glagahharjo, Kepuhharjo, Umbulharjo, Wukirsari
Kecamatan Ngemplak: Sindumartani, Umbulmartani, Wedomartani
Kecamatan Pakem: Candibinangun, Hargobinangun, Harjobinangun, Pakembinangun,Purwobinangun
Kecamatan Turi: Girikerto, Wonokerto

2. Kabupaten Magelang
Kecamatan Dukun: Kalibening, Keningar, Krinjing, Mangunsuko, Ngargomulyo, Paten, Sengi, Sewukan, Sumber
Kecamatan Sawangan: Ketep, Kapuhan, Wonolelo
Kecamatan Srumbung: Kaliurang, Kemiren, Mranggen, Ngablak, Ngargosoko, Tegalrandu.

3. Kabupaten Boyolali
Kecamatan Cepogo: Genting, Jombong, Sukabumi, Wonodoyo
Kecamatan Musuk: Cluntang, Dragan, Jenowo, Mriyan, Sangup
Kecamatan Selo: Jrakah, Klakah, Lencoh, Samiran, Selo, Suroteleng, Tlogolele.

4. Kabupaten Klaten
Kecamatan Kemalang: Balerante, Bumiharjo, Kendalsari, Panggang, Sidorejo, Tangkil, Tegalmulyo, Tlogowatu.

Ant

Advertisement
Kata Kunci : Meletus Merapi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif