News
Kamis, 18 November 2010 - 20:59 WIB

Thoyib ditangkap tanpa perlawanan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Densus 88 menangkap Bendahara Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Joko Daryono, 44, di Jl Samanhudi, Solo, Kamis (18/11) pukul 10.00 WIB. Joko Daryono yang juga biasa dipanggil Thoyib ditangkap tanpa perlawanan saat menumpang mobil pikap Zebra bersama kakaknya, Joko Daryanto, 45.

Menurut Joko Daryanto, empat anggota Densus 88, ada yang mengendarai sepeda motor  Yamaha Vega menghentikan mobil mereka secara mendadak. Setelah mobil berhenti, keduanya langsung dibentak dan ditodong pistol agar tidak berbuat macam-macam.

Advertisement

“Saat saya bertanya mengapa adik saya ditangkap? Mereka yang mengaku polisi itu hanya menjawab silakan tanyakan di kantor. Selanjutnya, saya tidak diperkenankan bertanya lagi. Bahkan, saya sempat dipukul,” katanya saat ditemui wartawan di Kantor Pusat JAT, Cemani, Sukoharjo.

Setelah itu, dia dan adiknya diangkut hingga ke kompleks Tugu Lilin. Sampai di lokasi itu, sejumlah anggota Densus 88 lainnya lengkap dengan penutup kepala sudah menunggu kedatangan mereka.

“Adik saya dimasukkan ke mobil Avanza. Sementara, saya disuruh menunjukkan rumah yang ada di Ngemplak, Gentan, Baki, Sukoharjo. Di rumah itu, Densus 88 langsung menaruh garis polisi dan membawa barang bukti (BB), seperti CPU, HP, buku-buku Islam,” kata dia.

Advertisement

Sekitar pukul 13.00 WIB, dia dihubungi seseorang yang mengaku anggota Densus. Dalam pembicaraan via Ponsel itu, Joko Daryanto disuruh datang ke Hotel Narita, Jl Adi Sucipto, Colomadu. Namun, setelah berkonsultasi dengan Koordinator The Islamic Study and Action Center (ISAC), Kurniawan, dirinya menolak menemui anggota Densus 88.

pso

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Densus 88 Teroris
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif