Soloraya
Rabu, 17 November 2010 - 23:24 WIB

Pasar Selo mulai menggeliat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Pasar Selo di Kecamatan Selo Boyolali, Rabu (17/11), mulai menggeliat. Sejumlah pedagang mulai membuka dhasaran menjajakan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Meski masih dalam kondisi berdebu akibat material vulkanik yang masih tebal di kawasan Selo, para pedagang tetap menjajakan barang dagangannya.

Dari pantauan Espos, Rabu, terlihat para pedagang tampak memadati pintu masuk Pasar Selo. Barang dagangan yang dijual, sebagian besar merupakan bumbu dapur, peralatan dapur dan hasil bumi. Meski barang dagangan tidak sebanyak sebelum erupsi Merapi, namun para pedagang menganggap hal itu masih wajar.

Advertisement

Salah seorang pedagang Lasmi, 35, warga Pentongan, Desa Samiran, Selo mengatakan dirinya baru kali pertama membuka dhasaran, setelah hampir dua pekan mengungsi ke rumah kerabatnya di Kaligentong, Ampel. Menurut Lasmi, barang dagangannya juga tidak diambilkan dari Pasar Cepogo, tetapi dari Boyolali.

“Pasaran Pasar Selo kan Wage dan Legi. Tetapi baru hari ini, saya berjualan. Itupun tidak banyak barang yang saya jual,” ujarnya kepada Espos, Rabu.

Lasmi mengaku para pembeli pun juga tidak banyak. Hanya beberapa warga Selo yang sudah kembali dari pengungsian. Pihaknya juga tidak berani menambah stok barang yang di jual. Pasalnya, dirinya tidak memiliki modal yang banyak, terlebih hasil pertanian rusak akibat abu vulkanik.

Advertisement


fid

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Boyolali Merapi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif