SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
London–Sunderland secara mengejutkan berhasil menekuk Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, Minggu (14/11) malam WIB. The Black Cats menghajar The Blues dengan skor 3-0.
Nedum Onuoha, Asamoah Gyan, dan Danny Welbeck menjadi bintang Sunderland berkat gol-golnya untuk memberi Chelsea kekalahan kandang pertamanya di musim ini.
Dengan demikian sang juara bertahan sudah kalah tiga kali, tapi yang hari ini adalah yang paling buruk. Sebelumnya mereka ditundukkan Manchester City (0-1) dan Liverpool (0-2) di tempat lawan-lawannya.
Meski begitu posisi mereka di puncak klasemen tidak berubah. Dengan 28 poin dari 13 pertandingan, tim asuhan Carlo Ancelotti itu masih unggul dua angka dari tim peringkat kedua, Arsenal, yang di hari ini menang tipis 2-1 di kandang Everton.
Meski begitu posisi mereka di puncak klasemen tidak berubah. Dengan 28 poin dari 13 pertandingan, tim asuhan Carlo Ancelotti itu masih unggul dua angka dari tim peringkat kedua, Arsenal, yang di hari ini menang tipis 2-1 di kandang Everton.
Adapun Sunderland, yang di partai sebelumnya bermain imbang 1-1 dengan Tottenham Hotspur, naik tiga anak tangga ke peringkat enam dengan nilai 19. Catatan lain buat pasukan Steve Bruce adalah, ini kali pertama sejak lebih dari sembilan tahun silam mereka bisa mengalahkan Chelsea.
Buruk di belakang
Yang paling buruk adalah lini belakang mereka. Absennya John Terry dan Alex karena cedera memaksa Ancelotti menjadikan dua full back, Paulo Ferreira dan Branislav Ivanovic, sebagai bek tengah.
Awalnya Chelsea tampil menjanjikan lewat sebuah serangan yang dibangun Mikel. Kiper Sunderland Craig Gordon keluar dengan berani untuk menyergap bola yang hampir saja dikuasai Anelka.
Yuri Zhirkov juga membuat sebuah tembakan keras dari sisi kanan kotak penalti Sunderland, tapi arahnya sedikit melenceng.
Sejak itu Sunderland berbalik memegang kontrol permainan. Welbeck membuat peluang pertama tim tamu dengan sundulan kerasnya yang masih bisa ditepis Cech. Beberapa menit kemudian Welbeck kembali mengetes Cech setelah menerima umpan dari Gyan, dan kiper Chelsea itu mengalahkannya lagi.
Chelsea beruntung tidak kehilangan Ivanovic meskipun ia melakukan pelanggaran kepada Welbeck yang sudah dalam posisi bagus untuk mencetak gol. Wasit hanya memberi bek Serbia itu kartu kuning.
Duet Welbeck dan Gyan membuat Cech melakukan penyelamatan yang ketiga. Penjaga gawang Republik Ceko itu membuat penyelamatan krusial yang keempat dengan menahan tembakan Kieran Richardson dengan kakinya.
Ketangguhan Cech berakhir di menit-menit terakhir babak pertama. Aksi inidividu Gyan, dengan menaklukkan Mikel, Bosingwa dan Ivanovic, dilanjutkan dengan tendangan menyilang datar ke tiang jauh, dan Cech tak kuasa menghentikannya. Sunderland memimpin 1-0, Chelsea pun gagal menorehkan rekor barunya untuk mencatat clean sheet 10 kali berturut-turut di pertandingan liga. Cech pun akhirnya kebobolan juga di Stamford Bridge.
Setelah turun minum Chelsea seperti akan bangkit. Akan tetapi mereka malah tertinggal 0-2 di menit 52. Gol kedua tersebut mencerminkan betapa lemahnya koordinasi di barisan belakang “Si Biru”. Umpan tik-tak Jordan Henderson ke Welbeck tak bisa dihentikan, dan Gyan menuntaskan peluang brilian itu dengan tendangan tak terlalu keras tapi cukup untuk membuat Cech memungutnya dari dalam gawang.
Ancelotti memasukkan Salomon Kalou dan menarik Florent Malouda untuk mencari kemungkinan mengubah permainan. Dua pemain remaja. Joshua McEachran dan Gael Kakuta, pun belakangan dimainkan juga.
Akan tetapi itu semua tidak menghasilkan perubahan signifikan buat Chelsea. Pertahanan mereka tetap menjadi titik lemah, dan kesalahpahaman di antara Ashley Cole, Cech dan Ivanovic, membuat Chelsea kebobolan untuk kali ketiga di menit 87.
Cech keburu out of position ketika Cole melakukan backpass, dan Ivanovic terlanjur melepas Welbeck. Tiga hal itu memberi keleluasaan buat Welbeck menyambar bola dari jarak dekat dan mengubah kedudukan menjadi 3-0, dan Sunderland pun bisa merasakan lagi kemenangan atas Chelsea untuk pertama kalinya sejak Maret 2001.detikcom