News
Senin, 15 November 2010 - 10:02 WIB

Mulut TKW digunting, pemerintah harus kirim nota protes

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–TKW bernama Sumiati Binti Salan Mustapa disiksa dan mulutnya digunting. Pemerintah Indonesia harus bersikap tegas dan mengirimkan nota protes diplomatik kepada pemerintah Arab Saudi.

“Jangan sampai kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Pemerintah harus mengirim nota protes diplomatik,” ujar Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, Senin (15/11).

Advertisement

Anis mengecam terjadinya berbagai penyiksaan pada para TKI di Arab Saudi. Menurutnya, semua kasus penyiksaan ini harus diselesaikan secara hukum. Pemerintah pun harus melindungi hak para TKI ini.

“Kalau tidak diselesaikan secara hukum, dianggapnya kita mentolerir tindakan itu,” tegas dia.

Anis menilai lemahnya perlindungan bagi para TKI dan TKW membuat mereka seringkali menjadi korban penyiksaan, perbudakan dan pelecehan seksual. Padahal baru saja Menlu Marty Natalegawa dan Menlu Arab Saudi sepakat untuk memerangi human trafficking.

Advertisement

“Diplomasi kita hanya retorika. Menlu ketemu Menlu dianggap sudah cukup. Tapi kenyataan di lapangan lain,” kritik Anis.

Anis berharap pemerintah segera membenahi proses pengiriman TKi ke luar negeri. Jangan sampai ada TKI menjadi korban lagi. “Ini kan sistematis. Mulai dari perekrutan hingga pengiriman semua bermasalah,” keluhnya.

Penyiksaan pada Sumiati terkuak pada 7 November lalu. Kala itu Sumiati dibawa ke rumah sakit swasta di Madinah. Karena luka yang dideritanya sangat luar biasa, RS itu merujuknya ke RS King Fahd.

Advertisement

Sumiati tiba di Madinah pada 18 Juli 2010 dengan gaji 800 riyal. Dia sering disiksa oleh ibu dan anak perempuan majikannya.

dtc/tiw

Advertisement
Kata Kunci : TKW
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif