“Untuk tidak menjadikan polemik panjang, yang di Bali itu memang betul saya,” katanya di hadapan para wartawan seperti disiarkan diberbagai telivisi nasional, Jumat (15/11), bebrapa saat setelah Gayus disidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sementara pengacara Gayus Tambunan, Adnan Buyung Nasution, mengaku terkejut dengan pengakuan kliennya di persidangan. Pasalnya selama ini Gayus selalu menyangkal pergi ke Bali.
Namun Adnan menyambut baik pengakuan mantan pegawai pajak itu. “Ini bagus kalau dia berterus terang sama hakim,” kata Adnan Buyung, usai persidangan, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin.
Buyung menilai, alasan Gayus keluar lantaran rindu dengan keluarga merupakan hal yang wajar. “Kalau dia keluar, dia rindu, saya kira itu sangat manusiawi,” kata Buyung yang tidak dapat menutupi rasa kecewa.
Selanjutna Adnan menantang balik, pihak kepolisian yang saat ini sedang mengusut kasus dugaan suap Gayus kepada sembilan polisi. “Jangan hanya kalau Gayus, semua berani,” katanya.
Polisi, kata Buyung, harus mengungkap siapa di balik pelesir Gayus. “Apa dia sendiri, apa ada yang ngatur, ketemu siapa, urusan apa di sana,” kata dia.
Pihaknya memberikan kesempatan kepada polisi untuk mengusut ‘jalan-jalan’ Gayus dan dugaan suap yang diberikan. “Kasih kesempatan sama Ito dulu dong, kalau dia nggak sanggup baru kita beberkan,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Majelis Hakim, Albertina Ho, juga tertegun mendengar pengakuan Gayus Tambunan di persidangan. “Majelis kecewa, karena tahanan majelis jalan-jalan,” kata Albertina. “Ini pembelajaran terdakwa, jangan diulang lagi.”
Mendengar ucapan Albertina, Gayus mengatakan selama persidangan majelis hakim bersikap objektif. Dia bahkan sempat meminta agar majelis bersikap objektif sampai akhir persidangan nanti. “Jadi putusan apapun yang diambil nanti bukan berdasarkan pertimbangan di luar,” kata dia.
Harapan Gayus, agar pihaknya siap menghadapi persidangan berikutnya. “Semua jadi dipertimbangkan,” kata dia. Vivanews.com