News
Senin, 15 November 2010 - 11:05 WIB

24 Jam terakhir terjadi 72 kali letusan di Semeru

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya–Status Gunung Semeru masih normal. Data Pos Pantau di Gunung Sawur, 24 jam terakhir terjadi 72 kali gempa letusan.

“Gempa letusan yang dialami Gunung Semeru sampai sejauh ini dalam batas normal dengan gempa guguran sebanyak sembilan kali,” kata petugas Pos Pantau Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Liswanto saat dihubungi, Senin (15/10).

Advertisement

Gunung yang mempunyai ketinggian 3.676 meter dpl ini juga mengalami gempa vulkanik dalam 1 kali dan gempa vulkanik dangkal 1 kali. “Untuk guguran lava pijar yang terpantau masih terpantau normal dengan jarak tempuh hingga 500 meter,” ungkapnya.

Liswanto mengungkapkan saat ini puncak semeru tertutup kabut dan terpantau normal dengan mengalami gempa tektonik jauh empat kali dan gempa tremor sebanyak enam kali. “Sampai saat ini, statusnya masih waspada,” pungkasnya.

Sementara itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menutup total pendakian ke Gunung Semeru dan Bromo. Penutupan dilakukan sampai batas tidak ditentukan demi keselamatan.

Advertisement

Dalam surat No: PG.802/BT-1/201 yang dikeluarkan BB TNBTS penutupan jalur pendakian Gunung Semeru untuk umum diberlakukan sejak 12 November 2010. Alasan penutupan demi kepentingan pemulihan ekosistem, kondisi rambu-rambu jalur pendakian banyak mengalami kerusakan dan sering terjadinya badai di puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

dtc/tiw

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Semeru
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif