Boyolali (Espos)–Asisten III Setda Boyolali dr Syamsudin MKes Sabtu (13/11) mengatakan, jika nantinya kondisi Merapi kembali normal, nantinya para pengungsi akan memperoleh jaminan hidup atau Jadup selama dua pekan. Setelah itu, dilanjutkan life saving.
“Dengan bantuan itu diharapkan para pengungsi bisa hidup survival,” papar dia.
Selain itu, jelas Syamsudin, Pemkab kembali mendistribusikan bantuan logistik bagi para pengungsi di Kecamatan Musuk, yakni Desa Sangup, Mriyan dan Cluntang.
“Bantuan itu juga sama seperti yang diberikan kepada warga di Kecamatan Selo, yakni Jrakah, Klakah dan Tlogolele,” tandas dia.
Syamsudin menambahkan hingga saat ini masih terdapat 68 orang pengungsi yang masih menjalani rawat inap di RSU Pandanarang Boyolali, akibat penyakit terkait dampak erupsi Merapi.
“Jumlah itu mengalami penurunan. Pasalnya, sejak Sabtu (30/10), jumlah pengungsi yang menjalani rawat inap mencapai 320 orang pengungsi,” jelas dia.
fid