News
Sabtu, 13 November 2010 - 19:20 WIB

Aktivitas Gunung Bromo meningkat, pengunjung turun

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pasuruan–Sejak aktivitas Gunung Bromo yang berada di perbatasan Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang ditingkatkan statusnya Waspada (Level II), jumlah pengunjung mengalami penurunan drastis.

Kepala Resort Gunung Penanjakan, Basuki Agus Parjitno yang ditemui di Pasuruan, Sabtu, menjelaskan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sebenarnya tidak menutup sepenuhnya kawasan Gunung Bromo.

Advertisement

Namun adanya surat dari Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) M Hendrasto yang menyatakan aktivitas Gunung Bromo statusnya Waspada (Level II), maka pengunjung dilarang mendekati kawah radius 1 Km.

Gunung Bromo yang berketinggian 2.392 mdpl kini sejak Senin (8/11) mengalami gempa vulkanik dan mengeluarkan letusan abu yang berbahaya sejarak 1 Km, sehingga TNBTS melarang wisatawan mendekati kawah Gunung Bromo dalam radius 1 Km.

Advertisement

Gunung Bromo yang berketinggian 2.392 mdpl kini sejak Senin (8/11) mengalami gempa vulkanik dan mengeluarkan letusan abu yang berbahaya sejarak 1 Km, sehingga TNBTS melarang wisatawan mendekati kawah Gunung Bromo dalam radius 1 Km.

Akibat adanya larangan itu pengunjungnya menjadi turun drastis. Seiring dengan penurunan pengunjung, pendapatan para penjual jasa pariwisata, mulai penyedia jasa transportasi jip hingga penjual souvenir juga mengalami penurunan pendapatan.

Sugianto, seorang petugas penjual tiket angkutan Jip di Desa Wonokitri yang ditemui Sabtu (13/11) mengatakan, pengunjung Gunung Bromo lewat Wonokitri Tosari Pasuruan turun drastis.

Advertisement

Namun kini jumlah pengunjung Gunung Bromo lewat Pasuruan turun drastis. Setiap harinya tidak sampai seratus orang.

Seiring penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo lewat Pasuruan, pendapatan para pemilik jip maupun penjual souevnir juga menurun drastis.

Disebutkan, jumlah Jip yang disediakan paguyuban pemilik jip di Tosari mencapai 148 buah, dengan biaya Rp 300.000 pulang-pergi per mobil dengan penumpang maskimal enam orang.

Advertisement

Disebutkan pula, dengan ongkos tersebut pengunjung akan diantar kedua titik obyek wisata Gunung Bromo, yakni ke puncak Pananjakan untuk menyaksikan panorama matahari terbit, dan mendekati ke kawah Gunung Bromo.

Pengunjung Gunung Bromo yang lewat Pasuruan selama ini banyak yang datang dari agen travel di Batu, kartena mereka bermalam di kawasan Batu.

Namun menurut dia, para wisatawan yang diantar mobil travel tersebut sesampinya di Wonokitri berganti menggunakan jasa kendaraan Jip.

Advertisement

Ant/tya

Advertisement
Kata Kunci : Bromo Gunung
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif