Karanganyar (Espos)–Salah satu pengungsi korban letusan Gunung Merapi asal Ngaglik RT 24/RW V Desa Samiran Kecamatan Selo, Boyolali, Sri Hastuti, 38, meninggal dunia, Rabu (10/11) sore.
Informasi yang dihimpun Espos, Sri Hastuti mengungsi di rumah JJ Mulyono warga Banukan RT 4/ RW IX Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu sejak tanggal 7 November lalu.
Sri Hastuti meninggal dunia lantaran sakit. Sri sudah menderita sakit tersebut sejak tiga tahun silam. Bahkan sejak dalam pengungsian tempat, korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk berobat. Namun saat mengungsi di Colomadu dia meninggal dunia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Aji Pratama Heru K mengatakan Sri Hastuti dimakamkan di permakaman Malangjiwan, Colomadu. Hal ini dikarenakan kondisi rumahnya yang dinilai masih belum aman akan ancaman Merapi.
“Semua biaya perawatan dan pemakaman ditanggung secara swadaya oleh warga dan pemerintah desa,” ujar Heru.
Hingga kini, Heru mengatakan ratusan warga korban Merapi masih bertahan mengungsi di Karanganyar.
isw