News
Kamis, 11 November 2010 - 08:44 WIB

AS keluarkan travel alert ke Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Washington–Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan perjalanan bagi Indonesia, menyusul letusan Gunung Merapi.

Warga AS diperingatkan untuk tidak bepergian ke Indonesia terlebih dulu. Demikian seperti dilansir dari channel6newsonline.com, Rabu (10/11).

Advertisement

Gunung Merapi pertama meletus pada 26 Oktober lalu, namun letusan berikutnya menimbulkan korban lebih banyak, serta kerusakan dan gangguan yang lebih besar. Jumlah total korban tewas mencapai 191 orang. Selain itu, sejumlah maskapai internasional juga kembali membatalkan dan menunda rutenya dari dan menuju ke Indonesia.

“Departemen Luar Negeri memperingatkan warga negara AS akan adanya gangguan perjalanan yang mungkin terjadi, baik di dalam maupun di sekitar Indonesia akibat letusan Gunung Merapi yang terus berlangsung. Letusan ini telah menyebabkan adanya pembatalan beberapa penerbangan ke/dari Jakarta dan di bandara-bandara Indonesia lainnya yang letaknya berdekatan dengan Gunung Merapi, termasuk Jogjakarta,” demikian bunyi peringatan perjalanan tersebut.

Pemerintah AS mengimbau warga Amerika di Indonesia maupun yang bepergian melewati wilayah Indonesia untuk membuat rencana darurat, membawa dana tambahan, memakai asuransi perjalanan dan selalu memantau berita dan pengumuman maskapai yang ada.

Advertisement

“Warga AS harus menjauhi dari Merapi. Kami mengingatkan warga Amerika bahwa kemampuan tanggap darurat di Indonesia terbatas dan warga AS yang berada di sana harus mandiri,” ungkapnya.

Pada Rabu (10/11), letusan terakhir Merapi memuntahkan abu vulkanik setinggi 2,5 km (1,5 mil) ke udara. Akibatnya awan panas pun kembali meluncur ke lereng gunung. Aktivitas Merapi terpantau masih tinggi.

Sejumlah maskapai internasional, termasuk Cathay Pacific, Value Air, Qantas dan Malaysia Air, juga telah membatalkan rute penerbangan mereka demi alasan keselamatan penerbangan. Namun demikian, beberapa maskapai lain seperti Singapura Airlines tetap beroperasi seperti biasa.

Advertisement

dtc/tiw

Advertisement
Kata Kunci : AS
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif