SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Klaten (Espos)--Pasukan TNI dari Yonif 413/ Bremoro Palur, Mojolaban langsung
menerjunkan satu pleton pasukan untuk mengamankan sejumlah desa yang rawan terjadi pencurian hewan ternak.
Pengamanan desa-desa yang kini ditinggal warga mengungsi tersebut terus dilakukan hingga status Merapi kembali normal.
“Satu pleton pasukan telah kami siagakan di Manisrenggo Klaten. Pengamanan ini terus kami lakukan siang malam hingga kondisi Merapi kembali normal,” tegas Komandan Batalyon Infanteri 413/ Bremoro Palur, Mojolaban Letkol Inf Irwan kepada Espos, Selasa (9/11).
Irwan menegaskan, pengamanan tersebut dilakukan untuk memberi rasa tentram bagi warga pengungsian yang kini masih dalam kesusahan.
Irwan menegaskan, pengamanan tersebut dilakukan untuk memberi rasa tentram bagi warga pengungsian yang kini masih dalam kesusahan.
Selama ini, kata dia, TNI di wilayah Koramil Manisrenggo diakui masih membutuhkan tenaga tambahan guna memperkuat pengamanan.
Sehingga, ketika terdengar kabar banyaknya aksi kawanan pencuri yang meresahkan warga di lokasi rawan bencana, pihaknya langsung menjalin koordinasi dengan Kodim Klaten untuk memperkuat pengamanan.
Pihaknya juga meminta warga di pengungsian agar tetap mematuhi instruksi pemerintah dan tak resah dengan kondisi terna-ternak di rumahnya. Selama masih berstatus awas, maka warga yang berada di jarak radius 20 Km diminta tetap bertahan di pengungsian.
“Kami tetap minta warga tetap bertahan di pengungsian sebelum ada instruksi aman dari pemerintah,” katanya.
Camat Manisrenggo Gandung Wahyudi juga meminta warganya tetap tenang dan tak resah dengan kondisi ternaknya yang ditinggal di rumahnya.
“Keselamatan jiwa lebih penting. Kondisi ternak kini telah dijaga keamanannya oleh TNI,” lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi pencurian hewan ternak milik warga yang kini tengah mengungsi marak terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Manisrenggo Klaten.
asa