Soloraya
Rabu, 10 November 2010 - 03:52 WIB

Pemkot Solo siapkan titik-titik pengungsian

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai menyiapkan sejumlah titik pengungsian bagi korban bencana letusan Gunung Merapi.

Titik-titik pengungsian yang disiapkan seperti Stadion Manahan, GOR Manahan, Aula Kelurahan Manahan, SDN Purworejo, SMKN 7 Solo, SMKN 8 Solo, SMKN 4 Solo, SMKN 5 Solo, BLKI, Taman Budaya Surakarta (TBS), Institut Seni Indonesia (ISI) serta Transito di Pajang. Selain kantong pengungsian, camat dan lurah mulai menyiapkan relawan dan logistik yang dibutuhkan.

Advertisement

Seperti disampaikan Camat Jebres, Basuki Anggoro Hexa saat ditemui Espos di ruang kerjanya Selasa (9/11). Menurut dia Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan supaya camat dan lurah mensosialisasikan hal itu kepada masyarakat.

“Senin (8/11) malam saya ikut rapat bersama Walikota, PMI Solo, Hipmi, Rotary Club, PDAM dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain di Loji Gandrung. Intinya Solo siap menampung pengungsi Merapi,” katanya.

Terkait kebijakan tersebut para camat dan lurah diperintahkan menyiapkan relawan dan kebutuhan lain di pengungsian. Siapa saja yang ingin berparisipasi dalam misi kemanusiaan itu dipersilakan. Partisipasi bisa dengan menjadi relawan di dapur pengungsian atau menyumbang barang dan uang. “Siang tadi (kemarin-red) seluruh lurah sudah saya beri arahan terkait tanggap bencana ini. Semua lurah mendukung dan siap menyukseskan misi,” imbuhnya.

Advertisement

Pengungsi bertahan di Solo

Pada bagian lain sedikitnya 38 pengungsi dari Yogyakarta dan Boyolali masih bertahan di sejumlah titik di Kelurahan Mojosongo, Jebres. Petugas Babinsa Mojosongo, Sugito menguraikan 20 pengungsi menginap di Gereja Rinjani, lima pengungsi di wilayah RT 1/RW XXXIV, tiga pengungsi di RT 3/RW XXXIV, serta 10 pengungsi di RT 6/RW XI Jatirejo. Para pengungsi tiba bergelombang di Mojosongo sejak pekan lalu.

Selain di gereja, para pengungsi tinggal di kediaman kerabat atau anggota keluarga mereka. Salah seorang penampung pengungsi, Tukiyem, 36, warga RT 6/RW XI Jatirejo, Mojosongo menuturkan belum ada bantuan dari Pemkot Solo. “Sejak Jumat (5/11) lalu 10 saudara saya asal Cepogo Boyolali mengungsi ke rumah saya. Tapi belum ada bantuan pemerintah sampai saat ini,” akunya.

Advertisement

Menurut dia ada juga sejumlah pengungsi korban Merapi yang sebelumnya menginap di Jatirejo telah kembali ke daerah asal.

kur

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif