Soloraya
Selasa, 9 November 2010 - 00:24 WIB

Ternak di pengungsian mulai stres

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Keberadaan ternak-ternak di lokasi pengungsian yang tersebar di Kabupaten Klaten mulai stres lantaran menempati lokasi yang kurang memadai.

Akademisi Fakultas Kedoketeran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr drh Widagdo Sri Nugroho MP saat ditemui Espos, Senin (8/11), mengatakan gejala stres pada hewan itu dapat dilihat dari menurunnya nafsu makan selama menempati pengungsian.

Advertisement

Tidak hanya itu, hawan yang stres cenderung lebih angresif saat didekati manusia.

“Mereka stres karena menempati lokasi pengungsian yang kurang layak. Pasalnya, tidak semua hewan terlindungi dari panasnya matahari dan air hujan,” tukas Widagdo saat ditemui di lokasi pengungsian hewan di kompleks Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten.

Lebih lanjut, Widagdo mengimbau, kepada para pemilik ternak bisa mendirikan tenda di lokasi pengungsian ternak untuk melindungi hewan dari panas dan hujan.
Sama seperti manusia, sambung Widagdo, kondisi stres pada ternak bisa mempengaruhi kesehatan. Menurutnya, ternak yang stres akan lebih rentan terhadap serangan penyakit.

Advertisement

Untuk itu, kata Widagdo, UGM bermaksud memberikan multivitamin kepada ternak-ternak di pengungsian guna menanggulangi serangan penyakit. Namun demikian, diakuinya, pemberian multivitamin itu belum didukung dengan ketersediaan makanan yang memadai.

“Problem utama adalah pakan dan minum ternak. Masih ada sejumlah ternak yang kebutuhan pakannya belum terpenuhi,” tandas Widagdo.

mkd

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif