Sport
Selasa, 9 November 2010 - 07:37 WIB

McLaren belum lempar handuk

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - AFP/Vladimir Rys

AFP/Vladimir Rys

Advertisement

Interlagos–Kans McLaren untuk melihat salah satu pembalapnya jadi juara dunia sudah pupus separuh. Walau kans tersisa juga sangat kecil, McLaren menolak untuk melempar handuk tanda menyerah.

Di GP Brasil akhir pekan lalu, dua pembalap McLaren, Lewis Hamilton dan Jenson Button cuma bisa finis keempat dan kelima. Mereka terlihat keteteran menandingi Red Bull dan juga Ferrari.

Alhasil, Button pun resmi dicoret dari bursa juara dunia. Sedangkan peluang Hamilton pun jauh dari kata cerah. Dengan nilai 222, pembalap Inggris itu berselisih 24 poin dari Fernando Alonso yang memuncaki klasemen.

Advertisement

Mengingat musim 2010 tinggal menyisakan satu lomba di Abu Dhabi, boleh dibilang kans McLaren sudah sangat minim–bila tidak mau dikata ‘habis’. Namun prinsipal McLaren Martin Whitmars tidak melihat itu sebagai alasan menyerah.

“Kami akan berjuang keras dan melihat apa yang bisa kami lakukan,” cetus Whitmarsh seperti yang diwartakan Autosport dan dilansir detikSport, Selasa (9/11).

“Ini akan berat, tapi menjadi juara dunia di manapun memang berat. Selama secara matematis kami masih bisa, maka kami akan terus berjuang,” tekad Whitmarsh.

Advertisement

Seusai lomba di Brasil, Hamilton menyatakan bahwa ia butuh keajaiban untuk jadi juara dunia. Whitmarsh kurang setuju dengan pandangan itu karena kesialan bisa dengan mudah menghinggapi para kompetitor.

“Tidak. Pembalap tidak mampu menyelesaikan lomba itu bukanlah keajaiban. Itu sering terjadi di ajang balap. Jadi, mari lihat saja,” tutup Whitmarsh.

dtc/tiw

Advertisement
Kata Kunci : McLaren
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif