SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)--Agenda tahunan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo Kirab Apem Sewu di Kelurahan Sewu, Jebres bakal digelar kembali Minggu (21/1) mendatang. Aneka atraksi seni tradisional akan memeriahkan kegiatan yang akan dipusatkan di tempuran Sungai Bengawan Solo Kampung Beton, Sewu.
Lurah Sewu, S Budi Hartono mengatakan Kirab dan Prosesi Apem Sewu untuk kali keenam tahun ini didanai Rp 25 juta terdiri Rp 10 juta dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Rp 15 juta dari dana pengembangan kelurahan (DPK). “Ada juga dana swadaya masyarakat. Kirab tahun ini begitu diminati para pemuda dan masyarakat yang sebelumnya belum terlibat,” katanya saat ditemui Espos di Kantor Kecamatan Jebres Selasa (9/11).
Lurah menjelaskan Kirab Apem Sewu tahun ini mengambil tema ramah lingkungan. Teknisnya dengan memanfaatkan plastik bekas untuk bahan dasar kostum peserta kirab. Di sisi lain menurut Budi lokasi penyelenggaraan puncak prosesi Apem Sewu lebih luas tahun ini. Sebab puluhan rumah warga yang dulu tinggal di bantaran sungai sudah direlokasi. Dia meminta Pokdarwis kelurahan mengecek lokasi yang akan digunakan untuk penyelenggaraan puncak prosesi apem.
Sementara berdasar pengamatan Espos batu alam dan buatan di lokasi penyelenggaraan prosesi apem, retak. Padahal batu-batu berukuran besar tersebut biasa digunakan dalam prosesi Apem Sewu. Lurah menginstruksikan Pokdarwis memperbaiki batu-batu itu sebelum hari penyelenggaraan kirab dan prosesi Apem Sewu. “Kirab dan prosesi Apem Sewu merupakan wujud rasa syukur warga yang berada di pinggir Bengawan Solo atas segala kesejahteraan yang telah diberikan Tuhan. Selain itu Apem Sewu untuk menunjang Kota Solo sebagai Kota yang kaya budaya,” terang dia.
kur