SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sragen (Espos)–Sejumlah organisasi massa yang mengatasnamakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) mulai bermunculan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2011.
Meskipun organisasi-organisasi itu menyatakan netral dalam politik, namun kemunculan mereka sengaja di saat-saat tahapan Pilkada dimulai.
Setelah munculnya Persatuan Kepala Desa dan Perangkat Desa Jateng (Pradja) Nusantara Bangkit yang merupakan sempalan dari Pradja Sragen pimpinan Danang Wijaya pada Senin (8/11) lalu, giliran sebuah LSM bernama Dewan Reformasi Rakyat Sragen (Derras) dideklarasikan, Selasa (9/11) di sebuah rumah makan di Kampung Cantel, Sragen Tengah.
LSM Derras dipimpin Sunarto, yang tidak lain figur politikus kawakan asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada masa kepemimpinan Untung Wiyono.
Setelah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Sragen dipimpin Bambang Samekto, tokoh Sunarto yang semula menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Politik dan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Sragen tidak lagi nongol di panggung politik.
Deklarasi LSM Derras tersebut dimulai dengan bersilaturahmi kepada Kapolres Sragen AKBP IB Putra Narendra. Selain itu LSM Derras ini, menurut Sunarto, berbeda dengan Derras yang muncul pada beberapa tahun lalu.
Dia mengaku hanya menggunakan nama yang sama, tetapi susunan personel yang duduk di pengurus berbeda.
“Derras yang lama sudah bubar dan bentuknya bukan LSM. Saya dulu menjadi anggota Derras lama itu. Tetapi sekarang muncul Derras baru dalam bentuk LSM yang memiliki akta notaris. Gerakan LSM ini bukan dibidang politik, melainkan membangun ekonomi kerakyatan. Apalagi sebentar lagi kami akan bekerja sama dengan investor membangun pabrik bioetanol,” ujar Sunarto optimis di depan wartawan, Selasa kemarin.
trh