News
Selasa, 9 November 2010 - 12:39 WIB

Dinkes pantau bantuan susu formula dan obat ke pengungsi

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gunung Kidul–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memantau bantuan susu formula dan obat-obatan kepada kalangan pengungsi korban letusan awan panas Gunung Merapi yang mengungsi di kabupaten ini.

“Kami memantau serius agar jangan sampai ada susu formula dan obat-obatan yang sudah kedaluwarsa diberikan para pengungsi Merapi. Petugas posko kami minta untuk teliti jika ada yang kedaluwarsa jangan diberikan pengungsi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul Sri Raharto di Wonosari, Selasa (9/11).

Advertisement

Selain itu, Ia meminta kalangan petugas posko tidak menerima susu formula bayi di bawah usia enam bulan karena menyangkut program pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayi.

“Pemberian ASI eksklusif kepada bayi merupakan kepedulian kepada daya tahan tubuh anak sehingga kalau diberi susu formula dapat memengaruhi daya tahan tubuh bayi selama di tempat pengungsian,” jelasnya.

Setiap petugas posko bantuan, tambahnya, agar memerhatikan bantuan berupa obat-obatan yang disalurkan masyarakat atau lembaga-lembaga sosial.

Advertisement

“Kami akan melakukan pemeriksaan obat – obatan yang berasal dari bantuan kalangan masyarakat atau lembaga sosial untuk mengantisipasi adanya obat – obatan yang sudah kedaluwarsa. Jangan sampai obat kedaluwarsa diberikan pengungsi,” paparnya.

Dia mengakui selama ini belum menemukan obat-obatan kedaluwarsa di barak-barak pengungsian korban awan panas letusan Gunung Merapi.

“Meskipun belum menemukan obat kedaluwarsa, kami tetap meminta semua petugas dan relawan yang bertugas di penerimaan  bantuan untuk mewaspadai kemungkinan adanya obat – obatan yang sudah kedaluwarsa,” katanya.

Advertisement

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif