Perintah itu disampaikan kepada Lutfi Haidaroh, salah seorang pendiri JAT, usai menonton video latihan kamp milisi JAT di Aceh.
“Abu Bakar Baasyir (ABB) meminta Lutfi agar memanfaatkan momen kedatangan Presiden AS Barrack Obama ke Indonesia. Namun tidak ada pembahasan tentang bagaimana cara untuk memanfaatkan momen tersebut,” kata jaksa penuntut umum Chairul Fauzi dalam sidang dakwaan Abdul Haris di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Kamis (9/11).
Namun, dakwaan jaksa tidak menguraikan dengan jelas yang dimaksud dengan ‘memanfaatkan momen kedatangan’ tersebut. Perintah ini, menurut jaksa, dikeluarkan Januari 2010, dua bulan sebelum rencana kedatangan Obama ke Indonesia.
Menurut jaksa, ABB merupakan penggerak utama kamp milisi JAT di Aceh. Dia pula yang menggalang dana dengan mencari donatur untuk membiayai kamp milisi tersebut. Jaksa lalu menyodorkan Syarif Usman dan Haryadi Usman yang dianggap sebagai donatur kamp milisi.
Polisi yang mencium kamp milisi JAT tersebut menggerebek kamp di pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar. Dalam penggerebekan itu, 3 anggota Brigade Mobil (Brimob) Polri dan seorang warga sipil tewas. Sementara ABB dibekuk di Tasikmalaya beberapa pekan kemudian.
dtc/nad