News
Selasa, 9 November 2010 - 13:30 WIB

2.200 Polisi amankan rumah pengungsi Merapi

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sleman–Hampir seluruh warga yang tinggal lereng Gunung Merapi meninggalkan rumahnya untuk mengungsi.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, 2 ribu lebih personel polisi dari Polda DI Yogyakarta dan Polda Jateng dikerahkan untuk mengamankan rumah warga yang masih selamat.

Advertisement

“Semua total personel untuk mengamankan wilayah lereng yang ditinggal mengungsi oleh pemiliknya, ada sekitar 2.200 personel. Dari Polda DIY kita kerahkan total 870 orang, sedangkan untuk Polda Jateng sekitar 1.300-an personel, dan 200 personel tambahan itu dikerahkan dari Mabes Polri,” ujar Wakil Kabaharkam Mabes Polri Irjen Pol Prasetyo saat meninjau langsung ke Kecamatan Pakem, Jl kaliurang Km 17, Sleman, Selasa (9/11).

Dalam hal ini, Irjen Prasetyo, juga bertindak sebagai wakil komandan (Wadan) Satgas Penanggulangan Merapi yang bertanggung jawab langsung kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Prasetyo ditugaskan untuk mengkoordinir pengamanan rumah warga lereng Merapi yang kosong saat ditinggal pengungsi.

Advertisement

Dengan pengarahan personel sebanyak itu, Prasetyo berharap tidak ada lagi pihak-pihak yang coba memanfaatkan situasi. Sebab, lanjut Prasetyo, beberapa hari sebelumnya ada orang yang mengaku relawan ternyata hendak mencuri ternak milik warga.

“Kita tidak ingin dalam kondisi bencana seperti ini ada pihak-pihak yang memanfaatkan untuk berbuat jahat. Jangan sampai ada kejadian seperti kemarin, yang ngaku-ngaku relawan tapi malah mengambil ternak dan logistik miliki warga. Itukan nggak benar,” cerita jendral bintang dua ini.

Prasetyo memastikan semua personel selalu tanggap dengan perkembangan situasi di lapangan. Dia juga meminta setiap orang memasuki areal penjagaan petugas dilakukan pemeriksaan.

Advertisement

“Anggota kita terus melakukan patroli, mobile, menyisir setiap wilayah pemukiman. Setiap ada kendaraan yang melintas dan sekiranya mencurigakan akan diperiksa oleh anggota,” katanya.

Petugas yang berjaga juga menurut Prasetyo juga diberikan kendaraan sebagai alat operasional mereka.

“Kita kerahkan petugas untuk medan-medan berat, dengan motor trail. Ada 75 motor trail ditambah lagi beberapa mobil Ford Ranger. Semua mobile-lah,” tandas Prasetyo yang didampingi Kapolda DIY Brigjen Pol Ondang Sutarsa dalam kunjungannnya.

dtc/nad

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif