SOLOPOS.COM - (detiksport/Reky Kalumata)
Jakarta–Rio Haryanto belum dapat memastikan akan tampil di balap seri apa musim depan. Namun Pertamina menyatakan siap mendukung apa pun pilihan Rio, termasuk jika ingin tampil di GP2.
Rio tampil memukau di GP3 setelah mengakhiri musim ini dengan menempati posisi lima besar. Padahal ia cuma menargetkan masuk posisi 15 besar saja.
Rio tampil memukau di GP3 setelah mengakhiri musim ini dengan menempati posisi lima besar. Padahal ia cuma menargetkan masuk posisi 15 besar saja.
Sebelumnya, Rio berencana tetap di balapan GP3 di musim keduanya tahun depan. Namun, melihat pencapaian yang baik dibuat oleh pembalap berusia 17 tahun ini, akan sangat pantas jika dia mencoba tantangan lebih tinggi lagi yaitu GP2.
Meski demikian, untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi tidak hanya cukup dengan bakat. Rio juga membutuhkan dana yang lebih besar untuk mendukungnya tampil di GP2, yang merupakan jenjang terakhir sebelum ke F1.
“Kami akan dukung. Kemampuannya di musim ini sudah sangat baik. Kami serius kalau mau ke GP2 kenapa tidak. Kalau mau tetap di GP3 juga akan tetap kami dukung,” terang Harun di Plaza Senayan, Jakarta, Minggu (7/11).
Harun pun tidak menutup kemungkinan jika memang ada sponsor lain yang juga ingin berperan membantu Rio, khususnya dari Indonesia . “Pada prinsipnya kita akan support, termasuk jika ingin tampil di GP2,” ujarnya.
“Jika memang ada sponsor lain kita sangat terbuka, khususnya dari Indonesia. Jadi kita bisa sama- sama mendukung pembalap Indonesia sehingga pembalap kita bisa berbicara di pentas dunia.”
Meski demikian, Harun menyerahkan keputusan kepada Rio karena dia tidak mau memaksa pembalap muda Indonesia untuk langsung menuju ke F1. Usai Rio melakukan tes F1 bersama tim Virgin akan dilakukan evaluasi kembali.
“Kita harus liat mental Rio juga. Musim depan akan tetap di GP3 sesuai rencana sebelumnya atau mungkin sudah siap ke GP2 karena memang semuanya butuh proses untuk menuju balap F1,” ungkapnya.
“Pilihan yang sulit untuk tahun depan apa tetap di GP3 atau naik ke GP2. Namun setelah melihat hasil tes F1 nanti kita akan melakukan evaluasi bagaimana untuk langkah selanjutnya,” jelas Harun.
Sementara sang ayah, Sinyo Haryanto lebih condong Rio bisa naik ke level GP2 pada musim depan. “Maunya si GP2. Melihat hasil di GP3 sudah memungkinkan naik ke GP2 dengan prestasi dan mentalnya,” ujarnya.
“Namun kembali lagi, bakat saja tidaklah cukup. Semua butuh sponsor menyangkut pendanaan. Kalau Pertamina siap kita ke GP2. Kita tahu bahwa setiap langkah ada plus minusnya,” jelas Sinyo.
dtc/tiw