News
Senin, 8 November 2010 - 07:00 WIB

Obama dicecar mahasiswa India tentang jihad hingga Gandhi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Obama menari dengan siswa SMU (nyt.com)

Obama menari dengan siswa SMU (nyt.com)

Advertisement

Mumbai–Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama berdiskusi dengan mahasiswa St Xavier College, Mumbai, India. Obama pun dicecar pertanyaan tentang jihad, terorisme hingga tokoh India, Mahatma Gandhi.

Cecaran pertanyaan mahasiswa dari kampus Jesuit berusia 140 tahun itu setelah istri Obama, Michele Obama memperkenalkan suaminya dan mempersilakan mahasiswa untuk bertanya yang berat-berat pada suaminya.

Advertisement

Cecaran pertanyaan mahasiswa dari kampus Jesuit berusia 140 tahun itu setelah istri Obama, Michele Obama memperkenalkan suaminya dan mempersilakan mahasiswa untuk bertanya yang berat-berat pada suaminya.

“Apa pendapat Anda tentang jihad?” ujar mahasiswa pertama yang bertanya pada Obama seperti dilansir dari New York Times, Senin (8/11).

Pertanyaan berikutnya adalah tentang spiritualitas, pemilu sela AS, negosiasi dengan Taliban, Mahatma Gandhi hingga pertanyaan yang ditunggu-tunggu, ‘Mengapa AS tak melabeli Pakistan dengan ‘negara teroris’?’.

Advertisement

“Well, kata ‘jihad’ mempunyai banyak arti dalam Islam. Dan mempunyai interpretasi yang berbeda-beda,” jawab Obama menjawab pertanyaan tentang jihad dengan hati-hati.

Obama pun tampak menghindari untuk mengatakan dia menentang jihad, yang sering diartikan ‘perang suci’.

“Saya pikir kita mengenali bahwa agama yang hebat ini di tangan beberapa ekstremis telah diubah untuk membenarkan kekerasan terhadap orang yang tak bersalah yang tak pernah diadili. Dan saya pikir, tantangan yang kita hadapi adalah bagaimana mengisolasi pihak yang telah mengubah gagasan perang agama ini,” jelas Obama.

Advertisement

Sementara mengenai Pakistan, negara yang menjadi asal pelaku serangan teroris Mumbai pada tahun 2008, Obama menjawab, “Pakistan adalah negara yang hebat, negara yang secara strategis sangat penting.”

Obama kemudian menjelaskan, kebijakan AS untuk bekerja sama dengan Pemerintah Pakistan untuk memberantas ekstremisme yang bisa menjadi kanker dan menelan negara itu.

Saat ditanya tentang Gandhi dan prinsipnya, dan bagaimana Obama mengaplikasikan itu dalam kehidupan sehari-hari, Obama pun menjawab dengan kerendahan hati.

Advertisement

“Saya sering frustasi oleh seberapa jauh saya bisa mengikuti contoh-contoh yang mereka berikan,” kata Obama merujuk pada Mahatma Gandhi, Martin Luther King Jr dan Abraham Lincoln yang dipelajarinya.

“Tapi saya berpikir yang terbaik adalah apa yang saya lakukan, mengaplikasikan prinsip-prinsip itu secara fundamental pada sesuatu yang dibagikan agama-agama dunia, melihat Anda sendiri dalam diri orang lain,” jelas Obama.

Obama menambahkan jawabannya tentang Gandhi, suatu pelajaran yang telah dia petik, “Dalam perjalanan ini, Anda akan mengalami kemunduran dan Anda harus berketetapan hati dan keras kepala, dan Anda hanya harus menjalaninya. Anda tidak akan pernah memanjat sampai puncak, tapi Anda menjadi bagian dari perjalanan sampai puncak itu.”

Selain berdiskusi dengan mahasiswa, di Mumbai, Obama sempat juga berdansa saat acara Diwali Candle Lighting and Performance di SMA Holy Name. Setelah dari Mumbai, Obama melanjutkan lawatan ke New Delhi, sebelum akhirnya ke Indonesia pada Selasa 9 November 2010.

dtc/tiw

Advertisement
Kata Kunci : Obama
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif