Solo (Espos)–Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo telah membentuk 11 tim medis untuk membantu penanganan para pengungsi atau korban bencana Gunung Merapi.
Menurut Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, masing-masing tim terdiri atas enam personel. Tim tersebut sudah mulai bertugas saat Gunung Merapi meletus kali pertama.
“Namun saat kedatangan RI 2 (Wakil Presiden Budiono-red) kami tarik dulu ke Solo. Setelah itu, tim bertugas di Posko di Boyolali. Dan apabila nanti pengungsi yang datang ke Solo ini banyak, tim siap kami tarik untuk membantu penanganan para pengungsi tersebut,” ungkap Siti Wahyuningsih ketika ditemui Espos seusai mengikuti rapat koordinasi (Rakor) SKPD di Balaikota Solo, Senin (8/11).
sry