News
Senin, 8 November 2010 - 11:52 WIB

11 Warga termasuk relawan masih hilang

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Sedikitnya dua Taruna Siaga Bencana (Tagana), lima relawan dan empat warga belum ditemukan menyusul ledakan dahsyat Gunung Merapi. Enam Jenazah baru tiba di RS Sardjito.

“Kami di sini selain mencari dua personel Tagana, juga mencari lima relawan lain dan empat warga lain,” kata anggota Tagana, Yadi, di depan ruang forensik RS Sardjito, Jalan Kesehatan, Yogyakarta, Senin (8/11).

Advertisement

Anggota Tagana yang masih hilang yakni Supriyadi asal Kulonprogo, dan Supriyanto dari Cangkringan. Mereka hilang sejak Kamis (4/11) saat menunggu jemputan di Posko Logistik, Glagaharjo, Cangkringan, Yogyakarta.

Selanjutnya lima relawan yang belum ditemukan yakni Arif Widiatmoko dari Cangkringan, Yadi dari Cangkringan, Agus dari Cangkringan, Ngatimin dari Kali Tengah Kidul, dan  Supono dari Kali Tengah Kidul.

Empat warga yang hilang adalah Muji Raharjo dari Argo Mulyo, Asep Nugroho dari Argo Mulyo, Juminah dari Argo Mulyo dan Darjo Karyo dari Glagaharjo.

Advertisement

Empat relawan yang tewas bernama Ariatno, Samiyo, Supriyadi, dan Supriyanto. Jenazah Ariatno dan Samiyo sudah berhasil ditemukan dan kini berada di Rumah Sakit dr Sardjito, Sleman, Yogyakarta. Sedangkan jenazah Supriyadi dan Supriyanto belum bisa dievakuasi.

Keempat relawan itu tewas saat terjadi letusan Gunung Merapi yang sangat dahsyat pada Kamis malam hingga Jumat (5/11) keesokan harinya. Mereka sedang bertugas untuk mengevakuasi penduduk di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

Berdasarkan pantauan, enam jenazah tiba di RS Sardjito. Dengan demikian, total korban tewas kini menjadi 94 orang.

dtc/tiw

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Merapi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif