News
Minggu, 7 November 2010 - 19:41 WIB

Slamet, relawan Tagana yang selamat masih kerabat Mbah Maridjan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sleman--Satu orang relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) berhasil selamat dari keganasan Gunung Merapi saat hendak mengevakuasi warga. Relawan bernama Slamet Ngadiran tersebut merupakan kerabat almarhum Mbah Maridjan.

“Yang selamat masih kerabatnya Mbah Maridjan,” kata Komandan Tagana, Andi Anindito, Minggu (7/11).

Advertisement

Jika Slamet selamat, tidak demikian dengan empat relawan Tagana lainnya yang tewas akibat panas menyengat wedhus gembel saat sedang menunaikan tugas mulia.

Andi mengatakan, Slamet selamat ketika awan panas atau wedhus gembel meluncur pertama kali dari puncak Merapi pada Selasa (26/10) yang lalu.

Ia tidak menyebutkan apakah Slamet mempunyai tempat tinggal sama dengan Mbah Maridjan, yakni di dusun Kinahnejo, Desa Umbulhardjo, Cangkringan, Sleman. Namun, relawan Tagana memang direkrut dari penduduk di sekitar Gunung Merapi.

Advertisement

“Kami memang merekrut dari kawasan terdekat. Slamet ingin menyatakan masuk ke Tagana dan menjadi bagian dari tim penanggulangan bencana,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, empat relawan tim Tagana tidak seberuntung Slamet. Mereka tewas saat berusaha menyelamatkan penduduk di Desa Glagaharjo, Cangkringan, pada Kamis (4/11) hingga Jumat keesokan harinya. Saat itu, terjadi letusan yang sangat dahsyat dan menyapu daerah-daerah di lereng gunung.

Keempat relawan yang tewas bernama Ariatno, Samiyo, Supriyadi, dan Supriyanto. Jenazah Ariatno dan Samiyo sudah berhasil ditemukan dan kini berada di Rumah Sakit dr Sardjito, Sleman, Yogyakarta. Sedangkan jenazah Supriyadi dan Supriyanto belum bisa dievakuasi.

Advertisement

Letusan dahsyat Merapi pada 4 November malam hingga Jumat dinihari menewaskan banyak orang, sebagaimana erupsi 26 Oktober yang menewaskan Mbah Maridjan. Pada erupsi 26 Oktober, korban tewas di Yogya dan Jateng mencapai 44 orang. Sedangkan letusan 4 November, untuk di RS Sardjito saja, telah terdapat 88 jenazah.

dtc/tya

Advertisement
Kata Kunci : Meletus Merapi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif