News
Jumat, 5 November 2010 - 17:17 WIB

Pembangunan pasar ikan hias dimulai

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pembangunan tahap I pasar ikan hias di kawasan Pasar Depok, Banjarsari atau belakang Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo dengan dana alokasi khusus (DAK) 2010 dimulai.

Dana dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp 1,2 miliar akan digunakan untuk membangun struktur fondasi dan tiang pancang. Penjelasan itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Solo, Weni Ekayanti saat ditemui Espos di ruang kerjanya.

Advertisement

“Tahap I ini sudah mulai fokus ada fondasi dan tiang pancang. Tahun depan kemungkinan besar akan dapat kucuran dana lagi untuk pembangunan tahap II,” katanya Jumat (5/11).

Dia memperkirakan dana tahun 2011 sekitar Rp 1,4 miliar. Sehingga bila diakumulasikan dana pusat yang cair mencapai Rp 2,6 miliar. Dana sebesar itu masih kurang dari kebutuhan anggaran pembangunan pasar ikan hias Rp 4,8 miliar. Sehingga Distan akan mengusulkan dana pendamping dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Solo 2011 sekitar Rp 2 miliar. Proyek pasar ikan hias digarap di atas kolam resapan di sekitar taman Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP).

Pasar ikan hias akan diperuntukkan pedagang ikan yang selama ini berjualan di Pasar Gede Solo. Luas pasar ikan hias yang sedang dibangun diketahui sekitar 800 hingga 1.200 meter persegi. Sedangkan persentase dana pendamping dari daerah sekitar 10-20 persen. “Proses pembangunan pasar masih lama sekali, belum ada agenda pemindahan pedagang. Termasuk bila pembangunan tahap I selesai. Rencana relokasi pedagang belum jadi prioritas jangka pendek,” imbuhnya.

Advertisement

Mengenai alasan pemindahan pedagang ikan Pasar Gede ke asar baru, Weni tidak tahu. Dia juga tidak mengetahui lokasi berjualan di Pasar Gede akan digunakan untuk apa sepeninggal pedagang. Sementara berdasar keterangan yang dihimpun Espos, lokasi Pasar Gede yang biasa digunakan berjualan pedagang ikan, terhitung bangunan tua. Terdapat sekitar 60 pedagang yang biasa berjualan di bangunan dua lantai itu. Seperti diakui Kepala Kantor Pasar Gede, Sujarwadi.

kur

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif