Soloraya
Jumat, 5 November 2010 - 07:00 WIB

Letusan Merapi, ibu hamil enam bulan alami shock

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Sebanyak 14 warga yang menjadi korban letusan Gunung Merapi, Jumat (5/11) dini hari dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pemerintah  (RSUP) Soeradji Tirtonegoro Klaten untuk mendapatkan perawatan intensif.

Selain orang-orang dewasa yang mengalami luka bakar, sejumlah
anak-anak, Balita, serta ibu hamil enam bulan juga dirujuk ke RS
lantaran masih shock.

Advertisement

Mereka yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya itu terdiri dari
warga Cangkringan Sleman Jogja dan warga Manisrenggo Klaten. Mereka mengalami luka bakar pada telapak kaki, lengan kaki dan tangan, paha, sebagian puggung dan dada, bahkan juga di mukanya.

Saat ini, mereka mendapatkan perawatan intensif di IGD RSUP Soeradji Tirtonegoro. Sementara satu korban dilarikan ke RS Sardjito Yogyakarta karena mengalami luka bakar cukup serius.

“Di sini hanya mampu menangani luka bakar 40% ke bawah. Di atas itu, harus dilarikan ke Jogja,” kata Direktur Umum (Dirut) RSUP Soeradji
Tirtonegoro, Bambang Purwohatmojo kepada Espos di RS setempat,
Jumat (5/11) pagi.

Advertisement

Salah satu warga Argomulyo Cangkringan Sleman, Suhono, yang menjadi menjadi korban letusan Merapi mengaku bahwa serangan abu dan kerikil panas turun secara tiba-tiba sekitar pukul 00.30 WIB.

Pihaknya belum sempat mengungsi ketika kerikil dan abu panas mengepung rumahnya. “Anak dan adik saya mengalami luka bakar diterjang kerikil dan abu panas usai terdengar suara menggelegar dari Merapi,” katanya. Korban mengaku berlari ke arah Klaten untuk menghindari banjir lahar dingin Kali Gendol di sisi barat desa mereka.

Salah satu tim medis yang bertugas di posko pengungsian Balaidesa Kepurun Manisrenggo Klaten, Sujarwo mengisahkan, kerikil yang Merapi meletus seperti muncul dari tanah. Sebab, kerikil yang jatuh ke jalan-jalan langsung memantul dan berubah menjadi api menyerupai kembang api. “Warga langsung menjerit di dalam posko,” katanya.

Advertisement

Korban luka bakar dari Cangkringan Sleman:
1.      Sudarsono, 41
2.      Dwiningsih, 38
3.      Sinta bela, 7
4.      Kresna Nugroho, 16
5.      Suroyo, 40
6.      Sri Lestari, 40 (luka bakar serius dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta)
7.      Suhono, 42
8.      Pariyah, 60
9.      Brian Prima, 1
10.     Sri Yamtini, 29
11.     Ngadiyem, 50
12.     Yogo, 55
13.     Heru Mulyono, 45

Luka bakar dari Bulurejo Ngemplak Seneng Manisrenggo Klaten;
14.     Sumarni, 37

asa

Advertisement
Kata Kunci : Merapi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif