Soloraya
Jumat, 5 November 2010 - 19:06 WIB

Lalu lintas Jalan Solo-Sragen macet

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Arus lalu lintas Jalan Solo-Sragen macet sampai hampir dua kilometer selama lebih dari 1,5 jam, yakni mulai Masaran-Kebakkramat, lantaran Sungai Grompol meluap, Jumat (5/11) sekitar pukul 15.00 WIB-16.30 WIB.

Banyak pengendara sepeda motor yang mogok karena terendam air. Kedalaman air diperkirakan mencapai 50 cm.

Advertisement

Selain Sungai Grompol meluap, hujan deras dengan durasi hampir dua jam itu juga mengakibatkan lima rumah warga di Desa Jirapan, Kecamatan Kedawung, Sragen kebanjiran.

Desa Jirapan terletak di perbatasan antara Kabupaten Sragen dan Karanganyar.

Pantauan Espos di lapangan, luapan sungai tersebut menggenangi puluhan hektare lahan pertanian dan badan Jalan Solo-Sragen, tepatnya di Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar. Sekitar 50 meter dari perbatasan Kabupaten Sragen.

Advertisement

Sebagian besar pengendara sepeda motor berkumpul di SPBU Waru setelah melalui genangan air setinggi 50 cm sepanjang 200 meter.

Mereka berkumpul bukan untuk melihat arus lalu lintas, melainkan memperbaiki motornya yang mogok, karena mesinya terendam air.

Untuk menghindari kemacetan, beberapa warga lebih memilih menuntun motornya melalui pematang sawah yang kebetulan cukup lebar.

Advertisement

Seorang warga asal Jamus, Bambang, 40, mengungkapkan di salah satu jembatan Sungai Grompol yang terletak di wilayah Karanganyar terendam dengan ketinggian hampir satu meter.

“Saya dan istri terpaksa menyewa gerobak kayu untuk mengangkat motor saya agar tidak mogok. Jasa pengangkutan motor itu cukup murah, hanya Rp 10.000 untuk menyeberang jembatan,” ujarnya saat ditemui Espos di SPBU Waru.

trh

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif