News
Rabu, 3 November 2010 - 21:16 WIB

Radius 15 Km bahaya Merapi, Desa Wukirsari kebanjiran pengungsi

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sleman–Kawasan berbahaya Gunung Merapi diperluas dari sebelumnya 10 km menjadi 15 km. Desa Wukirsari yang jaraknya sekitar 17 km pun kebanjiran pengungsi.

Sebagian pengungsi ini berasal dari Desa Glagahrejo dan Desa Kepuharjo. Mereka berbondong-bondong pergi ke Desa Wukirsari. Akibatnya, Balai Desa Wukirsari pun menjadi penuh.

Advertisement

Para orang Lansia yang sebelumnya cukup banyak di balai desa, akhirnya segera dipindahkan ke SD Wukirsari.

“Di sini ada penumpukan jumlah pengungsi, sebagaian pengungsi yang lansia kita pindahkan ke SD Wukirsari,” ujar salah seorang anggota Satkorlak, Targio di Balai Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Rabu (3/11).

Jarak antara balai desa dengan SD sekitar 300 meter. Alasan pemindahan ini, lanjut Targio, karena kaum Lansia lebih membutuhkan tempat yang luas.

Advertisement

“Yah kita pindahkan sedikit demi sedikit, pakai mobil pickup relawan,” jelas Targio.

Berapa banyak yang akan dipindahkan? “Kita nggak tahu, tapi kita sisir saja yang kira-kira Lansia, kita tempatkan dulu di SD sana, karena kalau ditumpuk di sini tidak akan cukup,” jawab Targio.

Di SD ini sendiri, sudah dipersiapkan ruang kelas yang akan menjadi tempat pengungsian sementara. Kursi serta meja belajar sudah dipindahkan untuk diganti dengan karpet maupun tikar.

Advertisement

“Untuk sementara, SD ini digunakan sebagai tempat tidur saja, dapur umum belum ada di situ, mungkin  besok pagi di situ ada posko kesehatan, tapi untuk malam ini sekedar tidur dan kamar mandi,” tandasnya.

Sore tadi, Merapi kembali melontarkan semburan awan panas yang cukup dahyat. Semburan ini membuat warga di dua posko pengungsian, Glagahrejo dan Kepuharjo, panik dan mengungsi.

dtc/nad

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif