Soloraya
Rabu, 3 November 2010 - 14:37 WIB

Pesan kesabaran SBY di pengungsian...

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Oleh: Aries Susanto

Penantian itu akhirnya tiba waktunya sesaat setelah jarum jam bergeser pada pukul 10.45 WIB. Sirine mobil Patwal yang meraung di seberang jalan langsung membetot perhatian ribuan pengungsi di lapangan Dompol Kemalang, Rabu (3/1).

Advertisement

Ada yang berhamburan mendekat, ada pula yang sekadar berdiri berjinjit di depan posko.

“Itu…Pak Presiden datang, Mbok,” kata seorang bocah kepada simboknya.

Lelaki berperawakan besar dan tinggi itu adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden yang datang bersama Ibu Negara serta para menterinya itu mungkin tak sekadar ikut berempati atas nasib para warga di pengungsian.

Advertisement

Namun, juga menitipkan sebuah pesan yang sederhana tapi begitu mendalam maknanya. “Yang sabar ya, Bu…, Pak…!” ucap SBY kala itu.

Para pengungsi yang menyemut itu pun menyahut dengan kompak. “Injih….Pak SBY!”

Dalam kata-katanya yang bernada pelan, datar, dan terasa teduh itu, SBY sepertinya ingin mengatakan bahwa negeri ini sesungguhnya adalah bangsa yang berjiwa besar.

Advertisement

Bahkan, meski bencana bertubi-tubi tak kunjung padam menghantam negeri ini, namun rakyatnya tetap bersabar.

“Sabar rumiyen ya, Bu! Biar Merapi kembali pulih dan tak lagi mengeluarkan wedhus gembel,” lanjutnya.

Pesan kesabaran yang disampikan SBY secara berulangkali itu sungguh membekas di hati para pengungsi. Entahlah, apa memang karena hanya kesabaranlah yang kini masih tersisa di hati mereka setelah Merapi memuntahkan abu vulkanik di perkampungannya.

Namun, yang jelas pesan kesabaran kala itu terasa menempati posisi di rakyatnya yang tengah berlindung di Posko pengungsian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif