News
Rabu, 3 November 2010 - 11:42 WIB

Pertamina 'mengais' minyak dari 74 sumur tua

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Anak usaha Pertamina yaitu Pertamina EP, menggandeng dua BUMD untuk menggarap 74 sumur tua di Blora, Jawa Tengah sehingga bisa menghasilkan minyak. Dua BUMD tersebut adalah PT Sarana Patra Jaya dan PT PT Blora Patra Energi.

Sumur tua yang dikerjasamakan dengan PT Sarana Patra Jateng berjumlah 38 sumur yang berada di Lapangan Tungkul dan Trembul. Sedangkan sumur tua yang dikerjasamakan dengan PT Blora Patra Energi berjumlah 36 sumur yang berada di Lapangan Kedinding, Lusi, Petak, Kluweh, dan Metes. Sumur-sumur tua tersebut terletak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Advertisement

Demikian disampaikan oleh Pertamina EP dalam siaran pers yang diterima, Rabu (3/11).

Dalam kegiatan tersebut masing-masing BUMD akan memproduksikan minyak bumi dari sumur-sumur tua untuk selanjutnya menyerahkan kepada Pertamina EP di titik penyerahan sesuai dengan mutu dan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Advertisement

Dalam kegiatan tersebut masing-masing BUMD akan memproduksikan minyak bumi dari sumur-sumur tua untuk selanjutnya menyerahkan kepada Pertamina EP di titik penyerahan sesuai dengan mutu dan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Selanjutnya Pertamina EP memberikan imbalan jasa yang didasarkan atas jumlah aktual minyak bumi yang diserahkan. Imbalan jasa tersebut merupakan pengganti biaya operasi memproduksi minyak bumi dan pengusahaan sumur tua yang merupakan kesepakatan Pertamina EP dengan masing-masing BUMD.

Selanjutnya pihak Pertamina EP akan memberikan imbalan jasa yang didasarkan atas jumlah aktual minyak bumi yang diserahkan. Imbalan jasa tersebut merupakan pengganti biaya operasional sesuai dengan kesepakatan antara Pertamina EP dengan PT Sarana Patra Jateng dan PT Blora Patra Energi.

Advertisement

Produksi Minyak Pertamina EP terus mengalami peningkatan sejak 2003 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata (Capital Average Gross Ratio/CAGR) mencapai 3,1% dari level produksi 95,6 ribu barrel per hari (MBOPD) di 2003 menjadi 102,2 MBOPD di 2006.

Produksi ini mengalami pertumbuhan 6,7% di 2007 menjadi 109,6 MBOPD dan kembali naik sebesar 7,8% di 2008 dengan produksi rata-rata Pertamina EP 2008 mencapai 116,6 MBOPD.

Pada tahun 2009, Pertamina EP berhasil meningkatkan realisasi produksi sebesar 9% dengan pencapaian 127,1 ribu barel per hari. Hingga semester pertama 2010, produksi minyak Pertamina EP menyentuh 130,4 ribu barel per hari. Kinerja ini menempatkan Pertamina EP sebagai produsen minyak terbesar kedua di Indonesia.

Advertisement

Pertamina EP juga merupakan produsen gas terbesar kedua di Indonesia. Produksi gas Pertamina EP menunjukkan peningkatan. Pada 2006 produksi mencapai 869 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan pada 2007 mencapai 980 MMSCFD.

Produksi berada di atas satu miliar kaki kubik per hari pada 2008 yakni sebesar 1.003 MMSCFD, selanjutnya pada 2009 sebesar 1.043 MMSCFD. Saat ini pada semester pertama 2010, produksi gas Pertamina EP kembali mengalami peningkatan dan berada pada posisi 1.050 miliar kaki kubik per hari.

dtc/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif