News
Rabu, 3 November 2010 - 11:00 WIB

Lampung digoyang gempa 5,5 SR, Anak Krakatau dipantau

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lampung–Aktivitas Gunung Anak Krakatau terus dipantau menyusul terjadinya gempa berkekuatan 5,5 skala Richter di wilayah barat daya Krui, Lampung. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) langsung memantau aktivitas gunung tersebut.

Berdasarkan info dari Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika, gempa terjadi Rabu pagi ini (3/11) pukul 10.01. Gempa yang terjadi di 166 kilometer barat daya Krui, Lampung ini berpusat di kedalaman 10 kilometer di koordinat 6,68 Lintang Selatan dan 103,78 Bujur Timur .

Advertisement

Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVBMG, M. Hendrasto, menyatakan instansinya akan langsung memantau kondisi  Gunung Anak Krakatau yang berada di timur laut dari pusat gempa.

“Kami pantau. Jika berpengaruh, paling akan meningkatkan frekuensi letusan Anak Krakatau,” kata Hendrasto.

Anak Krakatau sendiri terus menunjukkan peningkatan aktivitas, sehingga  PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) langsung merilis larangan kepada kepada warga, khususnya nelayan dan wisatawan, untuk mendekat dalam radius dua kilometer.

Advertisement

Aktivitas dengan frekuensi yang cukup sering ini–seperti mengeluarkan gas terus-menerus–merupakan pertanda terjadinya erupsi. Gas yang diembuskan Gunung Anak Krakatau saat ini sangat berbahaya dan mengandung racun. Gas itu secara natural memang akan merembes keluar terlebih dahulu karena faktor tekanan magma di perut gunung.

vivanews/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif