SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Pekanbaru–Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Riau akan melakukan investigasi terhadap sejumlah calon haji yang diketahui hamil setelah sampai di Embarkasi Batam.
“Tahun ini, terdapat empat calon haji asal Riau yang batal berangkat ketika sudah sampai di Embarkasi Batam. Lolosnya mereka tersebut disebabkan antara pemeriksaan kesehatan daerah dan keberangkatan mempunyai rentang waktunya cukup lama,” kata Pjs Kabid Haji Wakaf dan Zakat Kanwil Kemenag Riau, Drs Mahyudin MA di Pekanbaru, Rabu (3/11).
Oleh karena, menurut dia, berdasarkan hasil rapat evaluasi dengan Kemenag Kepri dan Jambi, diputuskan tahun depan pengawasan difokuskan pada calon haji yang hamil.
“Pada tahun depan, kita mengharapkan agar rentang waktu keberangkatan dan pemeriksaan daerah tidak begitu lama,” jelasnya.
Empat calon haji yang gagal berangkat karena hamil tersebut yakni dua orang dari Kampar dan dua orang lainnya dari Rokan Hulu (Rohul) dan Pelalawan.
“Selain itu juga kita mengimbau agar pemeriksaan dilakukan secara seksama. Karena jika pemeriksaan kesehatan dilakukan secara optimal di daerah maka JCH hamil tidak akan berangkat ke embarkasi,” kata Mahyudin.
Ia mengungkapkan, Kanwil Riau akan melakukan koordinasi dengan Kankemenag Kabupaten dan Kota, khususnya beberapa daerah yang telah meloloskan calon haji yang hamil ke Embarkasi.
“Kita juga mengimbau agar calon haji yang hamil tidak menutupi kehamilannya dengan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan demi kelancaran pelaksanaan ibadah haji,” jelas dia.
Dengan demikian, lanjutnya, apa yang terjadi pada calon haji asal Mataram yang melahirkan di Mekkah tidak terjadi pada calon haji Riau. “Calon haji dengan usia kandungan berusia 13-26 minggu, masih aman untuk menunaikan ibadah haji,” katanya.
ant/rif