News
Rabu, 3 November 2010 - 16:55 WIB

Hujan pasir, sejumlah warga diperkirakan terjebak

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos) — Merapi yang kembali meletus sekitar pukul 15.30 WIB tadi menimbulkan hujan abu yang cukup lebat di wilayah Boyolali dan bahkan hujan pasir di wilayah Kemalang, Klaten.

Diperkirakan puluhan warga terjebak di sejumlah desa di Kecamatan Kemalang, Klaten.

Advertisement

Dari pantauan Espos, ratusan warga memadati Lapangan Keputran, Kemalang, Klaten untuk menyelamatkan diri dari letusan Merapi. Namun mereka tidak selamat dari hujan pasir yang mengguyur mereka.  Namun menurut sejumlah pengungsi, diperkirakan masih ada warga yang belum turun dan terjebak di desa yang tempatnya lebih tinggi.

Atas kondisi ini,  radius zona aman di daerah itu diperpanjang menjadi 10 km dari sebelumnya sepanjang 7 km. Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Klaten, Sunarna. saat berbincang dengan <I>Espos<I>  .

Di sisi lain, situasi ini tampaknya juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dilaporkan, ada sejumlah orang yang menjarah rumah-rumah penduduk di saat warga panik. mengetahui hal ini sejumlah warga dan petugas kembali naik ke atas untuk mencari pelaku.

Advertisement

Kepanikan warga juga terjadi di kawasan Selo, Boyolali sesaat setelah Merapi meletus. Dilaporkan Merapi memang terus menerus meletus sejak pukul 14.00 WIB dengan interval kurang lebih satu menit. Namun demikian, letusan tersebut tidak bisa terpantau dari tempat tersebut karena pada saat yang bersamaan turun hujan yang cukup lebat.

Namun orang-orang di pos pemantauan langsung panik dan turun setelah mendengar kabar dari radio komunikasi bahwa Merapi meletus. Tidak berapa kemudian setelah meletus hujan abu mengguyur wilayah Boyolali.

asa/fid

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Meletus Merapi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif