“Sampai sejauh ini kita menjamin semua sapi dan kambing di Jatim sehat dan aman dari penyakit. Apalagi penyakit anthrax,” kata Kepala Dinas Peternakan Jatim, Suparwoko Adisoemarto kepada saat dihubungi, Selasa (2/11).
Jaminan kesehatan hewan ternak ini, kata Suparwoko, karena pihaknya selalu memantau peternak secara langsung. Sehingga kesehatan ternak selalu terjaga dan bebas dari segala penyakit.
Apalagi melimpahnya stok sapi, membuat pihaknya sudah menghentikan impor sapi dari Australia dan negara lainnya. Alasan penghentian impor ini, kata Suparwoko, karena kehadiran sapi impor dapat merusak harga sapi lokal dan harga daging di pasaran.
“Penghentian ini sudah kita lakukan sejak awal 2010. Bahkan penghentian ini juga disertai dengan tidak lagi dikeluarkannya izin impor sapi,” ujarnya.
dtc/tiw