Haji
Selasa, 2 November 2010 - 16:37 WIB

Jemaah asal Mataram melahirkan di Madinah

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madinah--Seorang jemaah asal Mataram, NTB, Fitri Prihartini Tohri, 28, membuat kaget jemaah calon haji (Calhaj) kloter 42 embarkasi Surabaya.

Ibu berusia 28 tahun itu melahirkan. Padahal sebelumnya tidak ada yang tahu Fitri sedang hamil.

Advertisement

Fitri melahirkan di RS Safa Madinah, Senin (1/11) pukul 15.30 waktu Arab Saudi. Bayi yang dilahirkan Fitri berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,8 kilogram (kg).

Ibu dan bayi saat ini dalam kondisi sehat. Bayi tersebut merupakan anak pertama bagi Fitri.

Advertisement

Ibu dan bayi saat ini dalam kondisi sehat. Bayi tersebut merupakan anak pertama bagi Fitri.

Dokter kloter 42 Surabaya, dr Siti Nur Azizah terkejut ada jemaah di kloternya yang melahirkan. Dalam manifest jemaah yang diterimanya tidak ada keterangan tentang adanya jemaah yang hamil.

“Saya tidak menyangka. Selama ini tanda fisiknya biasa saja. Dari postur tubuhnya memang si ibu besar dan pakai gamis serta kerudung besar,” kata dr Siti di pemondokan kloter 42 SUB, Hotel Waqoisi, Madinah, Selasa (2/11).

Advertisement

Saat akan diperiksa, ia menolak dengan alasan ingin menunggu sepupunya yang tinggal di Madinah datang. Namun saat dicek lagi ke kamarnya, Fitri sudah tidak ada.

“Meski dilahirkan dalam usia kandungan 7 bulan, tapi beratnya 2,8 Kg itu tidak prematur. Dia pergi ke RS sama sepupunya,” jelas dr Siti.

Ketua Kloter 42 Surabaya Minggrehamin Yusuf juga tidak tahu bila Fitri naik haji dalam kondisi hamil. Ia pun terkejut Fitri yang sedang hamil bisa lolos naik haji padahal harus melewati tiga tahap pemeriksaan kesehatan.

Advertisement

“Kita bingung ini. Di buku hijau tidak ada masalah. Sehari-hari juga tidak ada masalah,” tutur Minggrehamin.

Sebelum berangkat haji, jemaah menjalani pemeriksaan di Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten dan RS Asrama Haji.

Di Puskesmas, jemaah diminta tes urine dan menandatangani pernyataan yang dilampirkan di buku kesehatan (buku hijau) bila dia sedang tidak hamil. Bila sedang hamil, jemaah tidak diperbolehkan berangkat haji. Pemeriksaan serupa juga berlangsung di Dinas Kesehatan.

Advertisement

Kini Fitri dan bayinya masih dirawat di RS Safa Madinah.

dtc/nad

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif