Senin, 1 November 2010 - 14:39 WIB

Warga Sumenep temukan musang 'emas'

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Musang aneh temuan warga/Moh Hartono

Musang aneh temuan warga/Moh Hartono

Advertisement

Sumenep–Seekor musang yang memiliki bulu berwarna keemasan ditemukan warga Dusun Solok, Desa Moncek Tengah, Lenteng, Sumenep, Madura. Tak anyal, penemuan musang ini mendapat perhatian banyak warga yang penasaran dengan keanehan hewan tersebut.

Dari pengamatan, musang yang ditangkap pada Jumat pekan lalu dianggap langka ini mempunyai mulut seperti seekor Srigala, Warna bulu kuning keemasan dan ujung daun telinga dan mulut berwarna merah.

Advertisement

Dari pengamatan, musang yang ditangkap pada Jumat pekan lalu dianggap langka ini mempunyai mulut seperti seekor Srigala, Warna bulu kuning keemasan dan ujung daun telinga dan mulut berwarna merah.

Musang aneh ini tidak seperti musang pada umumnya yang berwarna abu-abu dan hitam, serta pada ujung daun telinga dan mulut berwarna hitam.

Warga setempat menyebut hewan ini sebagai musang ’emas’. Pasalnya, baru kali ini hewan tersebut muncul di wilayah Sumenep. Bahkan, proses penemuan musang tersebut juga cukup aneh.

Advertisement

“Kedua orang bersorban itu menunjukan hewan musang emas itu,” kata Anwari, pada wartawan di rumahnya, Senin (1/11).

Setelah beberapa hari kemudian, Anwari menemukan musang emas tersebut di sebuah bukit yang jarang disentuh warga. Musang yang kelihatan jinak itu akhirnya dia bawa pulang.

Keanehan lain juga ditemukan Anwari. Di lokasi penemuan Musang ternyata ada kuburan tua warga setempat yang tidak terawat, dan tertimbun reruntuhan tanah dan kayu hutan.

Advertisement

“Musang ini sepertinya penunjuk jika di lokasi itu ada kuburan sesepuh warga yang lama tidak terawat. Bahkan, warga sekitar tidak tahu jika ada kuburan tua,” ungkapnya.

Saat ini tambahnya, meski sudah banyak orang yang berniat membeli Musang temuannya, namun dia belum berniat melepaskannya. Dia mengaku akan memelihara Musang tersebut, meski ditawar dengan harga yang cukup mahal.

“Kebun Binatang Surabaya juga sudah menawar cukup mahal. Tapi saya tidak jual,” tegasnya.

dtc/tiw

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif