News
Senin, 1 November 2010 - 19:54 WIB

Unicef dirikan 23 tenda sekolah pengungsi Merapi

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Magelang–Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang membidangi masalah anak-anak (The United Nations Children’s Fund/UNICEF) mendirikan 23 tenda tempat sekolah bagi anak-anak di pengungsian bencana Merapi wilayah Kabupaten Magelang, Jateng.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Magelang Ngaderi Budiyono mengatakan 23 tenda tersebut disebar di enam kecamatan, yakni Sawangan lima tenda, Dukun (6), Muntilan (5), Mungkid (1), Srumbung (2) dan Salam (4).

Advertisement

Ia mengemukakan, kapasitas satu tenda untuk 72 orang. Rencananya, satu tenda akan digunakan untuk belajar mengajar dua kelas.

“Hari ini tenda mulai didirikan, rencananya besok sudah bisa digunakan untuk sekolah,” lanjutnya.

Menurut dia, tenda-tenda tersebut diutamakan untuk siswa SD. Namun, masih akan dilihat perkembangan terkait kebutuhan belajar siswa TK dan SMP.

Advertisement

Dijelaskannya, sekolah darurat tersebut akan diatur oleh unit pelayanan teknis pendidikan di kecamatan setempat. Para guru dari sekolah asal yang siswanya mengungsi akan disebar karena para siswa juga menyebar di lokasi-lokasi pengungsian mengikuti orang tuanya.

Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah darurat itu, tambah dia, Disdikpora telah menyediakan 1.000 paket alat tulis untuk dibagikan kepada siswa yang membutuhkan. Setiap paket terdiri atas dua buku, pensil, pena, penghapus, penggaris dan rautan.

“Bisa dimengerti bahwa pada saat mengungsi, anak-anak tidak sempat membawa peralatan sekolah mereka,” jelasnya.

Advertisement

Berdasarkan data pengungsi pada Senin (1/11), jumlah anak TK mencapai 195 anak, SD 2.304 anak, SMP 648 siswa, dan SMA/SMK 152 siswa.

ant/nad

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif