Soloraya
Senin, 1 November 2010 - 16:51 WIB

Rp 100 Juta untuk rehab fisik Pasar Ngarsapura

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) setempat mulai merehab sebagian bangunan fisik Pasar Ngarsapura Solo. Tahap awal rehabilitasi pasar yang didanai dengan APBD senilai Rp 100 juta itu ditargetkan rampung pertengahan bulan Desember mendatang.

Kepala DPP Kota Solo Subagiyo menjelaskan rehab fisik Pasar Ngarsapura yang dilakukan DPP tidak terlepas dari masukan dari pedagang di pasar itu.

Advertisement

“Banyak keluhan yang kami terima dari pedagang di Pasar Ngarsapura, bahwa konstruksi dan model bangunan pasar yang ada saat ini dinilai tidak menguntungkan pedagang. Dinding-dinding tembok pasar ternyata justru menyulitkan para konsumen untuk melihat barang-barang yang mereka tawarkan. Selain itu, akses untuk masuk ke dalam pasar bagi konsumen juga dinilai masih sulit,” papar Subagiyo ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (1/11).

Subagiyo menyebutkan anggaran total yang dibutuhkan untuk merehabilitasi Pasar Ngarsapura secara keseluruhan diperkirakan mencapai Rp 2 miliar. Jika anggaran Rp 2 miliar itu nantinya disetujui, lanjutnya, maka akan dibuat seperti Pasar Windujenar.

Ditambahkan Subagiyo, DED (Detail Engineering Design) rehab Pasar Ngarsapura senilai Rp 2 miliar itu diambilkan dari ABPD Perubahan (APBD-P) 2010. Untuk tahap awal, Subagiyo menjelaskan rehab dilakukan dengan mengganti dinding-dinding tembok pasar dengan kaca-kaca.

Advertisement

“Saat ini sudah mulai dilaksanakan. Target kami pertengahan Desember nanti rehab tahap awal bisa selesai,” tandasnya.

Rencananya, tiga pintu yang ada di lantai dua, lantai tiga dan salah satu pintu paling ujung selatan di lantai dasar juga akan dibongkar. Secara keseluruhan, ungkap Subagiyo, Pemkot memastikan rehab Pasar Ngarsapura itu diharapkan akan menunjukkan citra sebagai sebuah pasar.

Terkait penggantian dinding tembok dengan kaca, Subagiyo menjamin dari sisi keamanan akan tetap aman meskipun nantinya sebagian barang-barang yang dipamerkan akan terlihat dari luar.

Advertisement

“Situasi keamanan sekarang ini kan berbeda dengan saat ada kerusuhan-kerusuhan dulu itu. Namun tentunya kami juga tetap mengantisipasi,” pungkasnya.

sry

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif