Solo (Espos)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan dana operasional untuk RT/RT akan cair mulai pekan ini, menyusul penetapan APBD Perubahan (APBD-P) 2010.
Keterlambatan pencairan dana tersebut, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo Budi Suharto, sebenarnya hanya merupakan persoalan teknis. “Saya yakin dana operasional untuk RT/RW mulai pekan ini sudah bisa diproses pencairannya mengingat APBD-P juga sudah digedok. Mungkin hanya persoalan teknis yang harus dilaksanakan,” ungkap Sekda saat ditemui wartawan di Balaikota Solo, Senin (1/11).
Sebagaimana diketahui, keterlambatan pencairan dana operasional untuk RT/RW itu disebabkan Pemkot harus menunggu rampungnya proses pemekaran RT di beberapa wilayah. Dijelaskan Sekda, Pemkot perlu menyesuaikan kebutuhan anggaran menyusul adanya perubahan jumlah RT akibat proses pemekaran RT di beberapa wilayah tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya, hasil proses pemekaran RT tersebut, jumlah RT yang semula tercatat 2.686 RT bertambah menjadi 2.705 RT. Sementara jumlah RW tetap sebanyak 650 RW. Sedangkan anggaran yang dialokasikan untuk operasional pengurus RT dan RW, masing-masing senilai Rp 600.000/tahun untuk RT dan senilai Rp 360.000/tahun.
Diberitakan sebelumnya, SOLOPOS, Senin (1/11), sejumlah ketua RT di Kota Solo menagih pencairan dana operasional senilai Rp 600.000/tahun yang dijanjikan Pemkot Solo bisa terealisasi pada awal Oktober.
sry