Soloraya
Senin, 1 November 2010 - 17:58 WIB

Pascaletusan Merapi, Gubernur tegaskan takkan ada relokasi warga

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Meski letusan Gunung Merapi merupakan peristiwa rutin yang terjadi selama periode tertentu, Gubernur Jateng H Bibit Waluyo menegaskan sampai saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng belum berencana merelokasi warga Jateng di lereng gunung tersebut.

Bibit menjelaskan meski dimaksudkan untuk penyelamatan, relokasi tidaklah mudah.

Advertisement

“Relokasi tidak semudah itu. Pemprov tidak mewacanakan itu. Coba saja lihat nanti perkembangannya. Radius yang tidak aman adalah sampai 10 km dari puncak. Di luar radius itu, masih aman. Lagipula kalau harus relokasi, mau diberikan tanah di mana?” kata Bibit, saat ditemui wartawan seusai melantik Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri periode 2010-2015 dalam sidang paripurna istimewa di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (1/11).

Bibit mengungkapkan sampai saat ini masih ada ribuan jiwa penduduk Jateng yang masih tinggal di lereng Merapi. Namun sejauh ini kondisi mereka masih aman.

Belum ada korban jiwa selain seorang bayi yang mati dalam gendongan ibunya di Magelang saat letusan tanggal 26 Oktober lalu.

Advertisement

Bantuan logistik untuk para pengungsi pun, kata Bibit, saat ini aman. Pemprov menyediakan bantuan logistik berupa beras untuk wilayah Magelang sebanyak 80 ton, wilayah Boyolali sebanyak 100 ton, sedangkan Klaten sebanyak 100 ton.

shs

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif