News
Senin, 25 Oktober 2010 - 18:06 WIB

Mbah Marijan belum mau mengungsi

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sleman — Juru kunci Gunung Merapi Surakso Hargo alias Mbah Marijan belum mau mengungsi kendati Merapi dinyatakan berstatus awas, Senin (25/10). Ia bermukim di lokasi terdekat dengan Merapi di Kecamatan Cangkringan.
Seperti diberitakan <I>Metrotvnews.com<I>, sampai petang tadi Mbah Marijan masih di kediamannya, tepatnya di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Seusai Salat Asar di masjid sebelah rumah, Marijan bergegas ke tempat tinggalnya itu.

Sang juru kunci Merapi juga menolak diwawancarai. Ia bahkan menutup wajah dari kamera. Marijan juga enggan menjelaskan alasan dirinya belum mau mengungsi. Pun warga di Desa Umbulharjo, terlebih yang berusia lanjut, sudah eksodus ke pengungsian.

Advertisement

Namun seperti diberitakan SOLOPOS sebelumnya, menurut Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Anwar Sadat, Mbah Maridjan kini sebenarnya memiliki pandangan yang berbeda dari sebelumnya. Mbah Maridjan menyerahkan sepenuhnya kepada otoritas pemerintah yang berwenang untuk menentukan status Merapi.

“Mbah Maridjan menyerahkan kepada pemerintah. Mengungsi atau tetap tinggal, dia serahkan sepenuhnya kepada pemerintah dan mendukungnya,” ujar Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Anwar Sadat, Rabu (20/10) malam, seusai bertemu Mbah Maridjan (<I>SOLOPOS<I>, 22/10).

Anwar mengatakan jika nantinya status Merapi terus meningkat dan mengharuskan dilakukan pengungsian masyarakat di sekitar lereng Merapi, Mbah Maridjan juga menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk memilih. “Mbah Maridjan mendukung sepenuhnya usaha-usaha pemerintah untuk melakukan pengaturan pengungsian dan penyelamatan warga,” tambahnya. mul

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif